Sadis! Hanya karena Ditegur Merokok, Siswa SMK Tusuk Guru Berkali-kali Kali hingga Tewas

Sadis! Hanya karena Ditegur Merokok, Siswa SMK Tusuk Guru Berkali-kali Kali hingga Tewas
Pelaku FF, siswa SMK yang menusuk gurunya berkali-kali hingga kritis di Manado saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Mapanget. (Foto: iNews/Jefry Langi)

RIAUSKY.COM - Aksi brutal dilakukan siswa SMK Ichthus di Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara. Dia menusuk gurunya dengan pisau hingga tewas.

Kasus penganiayaan dengan senjata tajam ini terjadi pada Senin (21/10/2019). Peristiwa ini bermula saat korban Alexander Pangkey (54) guru mata pelajaran agama Kristen mendapati pelaku berinisial FF (16) sedang mengisap rokok.

Korban lantas menegurnya. Namun ternyata teguran tersebut direspons lain oleh pelaku. Dia kemudian pulang ke rumah dan mengambil senjata tajam kemudian kembali lagi ke sekolah.

Saat sang guru akan meninggalkan sekolah dengan kendaraan bermotor, pelaku mengejarnya dan langsung menghujani korban dengan sembilan tusukan di sekujur tubuh.

“Kami dengar kejadiannya seperti itu. Dia ditegur gurunya karena merokok dan tidak terima. Dia kemudian menikamnya, setelah itu kami tidak tahu lagi,” ujar Irma, kerabat korban, Senin (21/10/2019).

Sementara itu, Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani mengatakan, pelaku saat ini sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Motifnya karena pelaku tak terima ditegur korban.

“Pelakunya ini seorang siswa dan korbannya guru agama,” kata Muhlis.

Menurutnya, begitu mendapat laporan terjadinya kasus penganiayaan, tim langsung bergerak ke rumah pelaku. Namun saat itu FF tak ada di rumah dan telah melarikan diri.

“Kami minta kerja sama dari orangtua pelaku untuk membantu mencari dan menyerahkannya. Sekitar empat jam usai kejadian, pelaku diserahkan keluarganya dan langsung kami amankan,” ucapnya.

Meskipun sempat kritis, Guru SMK Ichthus yang ditikam siswa akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Profesor Kandow Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Korban mengalami pendarahan hebat karena banyak luka tusukan di sekujur tubuh. Sementara tersangka sudah diamankan di kantor polisi.

Informasi dari pihak rumah sakit, korban meninggal akibat pendarahan hebat. Setelah meninggal, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

Kematian korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Istri korban, Silvia Walalangi mengaku masih syok mengetahui sang suami meninggal, apalagi penyebabnya karena ditikam oleh siswa.

Silvia berharap agar siswa yang menikam suaminya hingga tewas, mendapat hukuman setimpal. Perbuatan  sang siswa yang menusuk suaminya 14 kali hingga luka parah dinilai terbilang sadis.

“Suami saya mati bukan karena sakit, tapi karena penganiayaan dengan senjata tajam hingga 14 tusukan. Kami berharap mendapat keadilan, proses hukum berjalan dengan bagus, adil, dan transparan. Pelaku mesti dihukum setimpal karena telah menghilangkan nyawa suami saya,” kata Silvia. (R02)

Sumber: iNews.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index