Harga Daging Sapi Melejit, Ini Komentar Disperindag

Harga Daging Sapi Melejit, Ini Komentar Disperindag
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Imbas  dari penerapan PPn 10 persen pemerintah terhadap sapi impor membuat harga daging sapi di sejumlah daerah meroket termasuk Pekanbaru. 
 
Bahkan hal ini diakui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. "Pantauan kita memang harga sapi naik signifikan, seperti Pasar Cik Puan harga daging Rp 120 ribu per kg, bahkan di Pasar Dupa sampai Rp 140 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman.
 
Namun menurut Irba tidak semua pasar harga daging melejit. Seperti di Pasar Sail harga daging sapi potong masih normal Rp 110 per kg. "Jadi ini pedagang latah, menaikkan harga sepihak," kata Irba.
 
Irba menyayangkan hal ini. Pasalnya penerapan PPn 10 persen diterapkan untuk sapi impor. "Ini yang kita heran hitungannya bagaimana. Sekarang BBM turun, harga spare part pajak 0 persen. Jadi kalau pun sapi di datangkan dari Lampung atau Sumbar (Sumatera Barat) yang membuat harga mahal di mana?," tanya Irba.
 
Saat ini Disperindag Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk melayangkan surat berisi meminta arahan intervensi harga. "Karena kita menilai kenaikan harga sudah 20 persen, jadi sesuai aturan pemerintah boleh intervensi. Jadi jangan salahkan kami, kalau nanti intervensi untuk menstabilkan harga bisa saja Rp 80 ribu per kg," tegasnya.
 
Irba berharap agar pedagang maupun penyuplai daging sapi untuk menahan diri tidak menaikkan harga sepihak. "Kita yakin ini latah, dan ada spekulasi harga. Disaat BBM turun harga daging malah naik, ini kita nilai ada pihak yang mencari untung sepihak," tambahnya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index