PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menggelar Sosialisasi Pajak Daerah dan Launching Pembayaran Pajak Daerah melalui E-Commerce (Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka) yang digelar di SKA Co Ex, Senin (28/10/2019).
Turut menghadiri sekaligus membuka sosialisasi acara ini yakni Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT, serta dihadiri Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru, Camat, Lurah dan para Wajib Pajak (WP) se Kota Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT mengatakan, berdasarkan laporan dari Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 11 jenis pajak secara keseluruhan mengalami kenaikan years to years.
“Meskipun masih belum menyeluruh, namun capaian ini sudah sangat baik. Untuk itu, sosialisasi ini diharapkan mampu mengajak seluruh komponen untuk bisa memberikan kemudahan dalam pelayanan yang lebih dekat kepada masyarakat,” ujar Wali Kota.
Wali Kota menyebutkan, inovasi ini memberikan kemudahan pembayaran pajak kepada masyarakat melalui E-Commerce, tentunya akan sangat memberikan kemudahan dan pelayanan yang cepat kepada masyarakat.
“Jadi masyarakat bisa membayarkan pajak melalui online. Karena masyarakat yang cerdas yakni mereka yang selalu mendukung pembangunan daerah dalam berbagai bidang dengan membayarkan pajaknya tepat waktu,” tutur Wali Kota.
Bapenda Pekanbaru Raup Rp511 Miliar
Sejauh ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru meraup Rp511 miliar dari seluruh sektor pajak hingga pekan ketiga di bulan Oktober ini. Namun, Bapenda Pekanbaru tidak puas dan bekerja maksimal hingga akhir tahun nanti.
"Realisasi pajak daerah sudah mencapai Rp511 miliar sampai saat ini. Pencapaian pajak ini susah melewati penerimaan pajak tahun lalu yang hanya mencapai Rp503 miliar," kata Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin.
Waktu yang tersisa masih dua bulan lagi. Bapenda Pekanbaru terus mengejar pencapaian pajak.
"Kami akan menagih pajak di seluruh restoran dan rumah makan yang ada di Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Paus. Karena, mereka banyak yang belum melunasi pajak," ucap Ami, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, usaha rumah makan dan restoran yang terdapat di Jalan Arifin Ahmad mencapai 52 lokasi. Sedangkan usaha rumah makan dan restoran di Jalan Paus mencapai 24 lokasi.
"Kami juga menagih pajak reklame di kedua jalan tersebut. Jumlah papan reklame di Jalan Arifin Ahmad sekitar 400 tiang dan Jalan Paus hampir sama," ungkap Ami.
Pajak lainnya yang akan ditagih adalah pajak air tanah. Sasarannya adalah usaha cucian kendaraan dan laundry.
"Sebelumnya, kami sudah menyisir wajib pajak Jalan Riau, Jalan Ahmad Yani, Jalan Harapan Raya, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Soebrantas," jelas Ami. (R05)
Listrik Indonesia
