Bank Muamalat Incar Dana Simpanan Pemprov Riau

Bank Muamalat Incar Dana Simpanan Pemprov Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - PT Bank Muamalat Indonesia (tbk) wilayah Riau di tahun 2016 ini sedang mengincar dana simpanan Pemerintahan Provinsi (Pemprov). 

 
Dari segmen ini, diharapkan bisa menambah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah yang sudah ada sejak 15 tahun lalu di Riau, meski jumlahnya tidak besar.
 
Pimpinan Cabang Bank Muamalat Pekanbaru Syaifullah Asyik mengatakan, tahun ini pihaknya memang mengincar dana dari Pemerintah daerah yang belum pernah menyimpan dana di Bank Muamalat. Padahal, Bank murni syariah ini sudah 15 tahun berdiri di Riau.
 
"Kami sudah melakukan upaya pendekatan khususnya kepada Pemprov Riau agar menyimpan dananya di Bank Muamalat. Selama ini, Pemerintah Daerah (Pemda) seperti Pekanbaru, Tembilahan dan Kampar responnya bagus," ujar Syaifullah, Senin (25/1).
 
Sayifullah mengaku optimis bisa menghimpun dana dari pemerintah daerah, meski dana yang bakal dihimpun relatif sedikit. "Kita menawarkan bagi hasil yang lebih kompetitif dibanding Bank Konvensional lainnya kepada Pemprov Riau."
 
Ia juga mengatakan, pihaknya bakal tetap mengoptimalisasi porsi pembiayaan yang ditujukan untuk segmen small medium enterprise (SME) dan konsumer yang porsinya mencapai 70% dari total pembiayaan. Sisanya merupakan pembiayaan yang ditujukan untuk segmen korporasi.
 
Dikatakan Syaifullah, berbeda dengan Bank Syariah lainnya, tahun ini pertumbuhan Bank Muamalat mengalami peningkatan, karena iklim usaha yang berjalan kondusif dan tidak memiliki banyak gejolak. Bank Muamalat juga berhasil menyimpan DPK sekitar Rp800 miliar. Pencapaian itu meningkat 30 persen.
 
Di sisi lain, Kredit Perumahan Rakyat (KPR) tercatat mencapai Rp515 miliar atau meningkat 20 persen dari pencapaian di sepanjang tahun lalu. "KPR tumbuh karena banyak masyarakat kalangan menengah yang ingin membeli rumah, disertai banyaknya pengusaha yang membangun komplek perumahan dan real estate. Hanya saja, kredit permodalan kerja mengalami penurunan 15 persen atau hanya mencapai Rp550 miliar," jelas Syaifullah.
 
Hingga saat ini, Bank Muamalat belum mematokkan penambahan cabang pembantu di sejumlah daerah Riau. Pihaknya akan melihat terlebih dahulu untuk menentukan langkah yang tepat. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index