Usai Dicopot dari Dirut Garuda, Sandiaga Uno Malah Minta Ari Askhara Jangan di-Bully dan Dihancurkan

Usai Dicopot dari Dirut Garuda, Sandiaga Uno Malah Minta Ari Askhara Jangan di-Bully dan Dihancurkan
(REUTERS/Willy Kurniawan)

RIAUSKY.COM - Di saat banyak pihak yang senang dengan dicopotnya Ari Askhara dari Dirut Garuda Indonesia,  Sandiaga Uno juga turut memberikan tanggapan terkait kasus tersebut.

Kasus tersebut kini memang tengah menjadi perbincangan hangat. Sosok Ari Askhara pun menjadi sorotan publik.

Ari Askhara yang merupakan Direktur Utama nonaktif PT Garuda Indonesia ini dipecat oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Ari Askhara dicopot dari jabatannya setelah diduga terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Dipecatnya Ari Askhara ini mengundang berbagai reaksi publik.

Namun yang mengejutkan justru reaksi para awak kabin PT Garuda Indonesia. Mereka menyambutnya dengan bahagia. Tak hanya itu, mereka juga memberikan karangan bunga kepada Erick Thohir sebagai ucapan terima kasih.

Sandiaga Uno pun memberikan tanggapannya mengenai kasus tersebut.

Pengusaha yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu  meminta publik menilai kasus Ari Askhara secara proporsional karena banyak kasus serupa yang terjadi. 

"Saya ucapkan dukungan saya kepada pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir,-Red) dan melihat kasus ini, jangan betul-betul dihancurkan dia (Ari Ashkara), dirundung (bully) habis-habisan, tapi dijadikan contoh agar kejadian tidak terulang lagi," kata Sandi.

Terkait sosok Ari Askhara, Sandi mengaku mengetahui kiprah Ari.

Sandiaga mengatakan, rekam jejak Ari Ashkara cemerlang dari mulai menjadi bankir hingga sekarang menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.

Namun, Sandi memahami apa yang dilakukan Erick dengan memecat Ari Askhara karena bukan berarti Ari kebal hukum karena memiliki rekam jejak yang jelas lantas menjadi imun terhadap perilakunya.

Lebih jauh, Sandi mengaku prihatin atas apa yang dilakukan Ari Askhara. 

"Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," kata Sandi. 

Di sisi lain, Sandi mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang memecat Ari Askhara. 

"Langkah pak Erick tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapapun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar Sandi.

Kendati tak cukup hanya melakukan pencopotan direksi yang bermasalah, Sandi memberi saran agar pembenahan dapat dilakukan sampai tingkat bawah juga melalui sistem sesuai dengan Undang-Undang BUMN dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

"Saya melihat BUMN ini tata kelola perusahaannya, good corporate governance-nya perlu terus diperbaiki ke depan karena mereka adalah milik negara dan milik rakyat, sehingga mereka harus bertanggung jawab juga kepada rakyat," kata Sandi. (R04)

Sumber: Tribunnews.com 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index