Ratas Bahas UMKM, Jokowi Sentil Menteri Basuki, 'Kopi dan Ayam di Rest Area Kok Itu-itu Lagi'

Ratas Bahas UMKM, Jokowi Sentil Menteri Basuki, 'Kopi dan Ayam di Rest Area Kok Itu-itu Lagi'
Presiden Jokowi dan dan Mentri PUPR Basuki Hadimuljono/net

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Ada yang menarik diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas (ratas) mengenai pemberdayaan UMKM tahun 2020.

Ia berharap, perusahaan lokal harus lebih mendominasi. Bahkan Jokowi sempat menyinggung soal eksistensi perusahaan kopi dan ayam goreng yang sudah mendominasi di Indonesia.

"UMKM ini sudah saya ulang-ulang ke Menteri PU (Basuki Hadimuljono), Menteri Perhubungan (Budi Karya) untuk mengisi sentra-sentra ekonomi di kawasan infrastruktur yang baru yang telah dibangun," kata Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019).

"Rest area di jalan tol isi dengan produk-produk brand lokal, karena yang lalu-lalu kita lihat kalau rest area itu pasti isinya kalau kopi ya kopi itu, kalau ayam ya ayam itu, nggak usah saya sebutkan saya kira Bapak Ibu tahu semuanya, ini mulai harus digeser" tambahnya.

Ditambahkannya, produk kopi lokal dan ayam goreng lokal saat ini memiliki kualitas yang bagus. Bahkan, banyak kopi lokal dan ayam goreng lokal yang digemari oleh masyarakat.

"Yang rasanya tidak kalah. Lebih enak dan lebih murah. Sepertiga lebih murah, itu yang dipasang. Kok yang itu-itu aja, ayam juga sama, ayam kan banyak sekali, masa yang dipasang di depan rest area pasti ayam itu-itu saja," tegas Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa pemberdayaan UMKM nasional harus menjadi komitmen bersama. Lokasi yang akan mengutamakan UMKM lokal adalah rest area di jalan tol Trans Sumatera.

"Lampung sampai ke Aceh itu berapa ada rest area? Pasang dong brand-brand lokal kita baik yang belum jadi di tol di Jawa juga sama rest area tolong diisi oleh UMKM kita," katanya.

Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta setiap kementerian/lembaga (k/l) untuk merancang skema pemberdayaan UMKM lebih konkret. Salah satunya dalam proses pengadaan barang dan jasa diprioritaskan produk UMKM.

Khusus kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memasukkan produk UMKM dalam sistem e-purchasing dan e-katalog.

"Ini juga penting, jangan sampai yang masuk justru yang gede-gede, yang kecil ditinggal. Ini saya ingat lagi urusan cangkul. Cangkul lokal dimasukkan ke e-katalog harganya separuh lebih murah dari yang impor. Ini kalau nggak ngambil dari sini ya kebangetan," ungkap Jokowi.

"Produk UMKM juga berikan ruang untuk masuk dan disiapkan ke-5 destinasi wisata baru, disiapkan terlebih dahulu mulai dari sekarang sehingga saat barang itu jadi, mereka sudah bisa masuk," tambahnya. (R02)

Sumber: Detik.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index