Investasi China Paling Banyak Masuk, Luhut: Kalau Ada Problem, Kontak Kita Saja, Jangan Ragu

Investasi China Paling Banyak Masuk, Luhut: Kalau Ada Problem, Kontak Kita Saja, Jangan Ragu
Luhut Binsar Panjaitan/net

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Ada pesan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada para investor. 

Luhut mengimbau kepada investor agar tidak ragu menghubunginya saat ada masalah saat melakukan investasi.

Hal itu disampaikan Luhut di depan para investor dari negeri tirai bambu dalam acara peresmian kerja sama investasi antara perusahaan China Aircraft Leasing Company (CALC) dengan maskapai Trans Nusa.

Dalam sambutannya, Luhut memberi selamat atas kerja sama yang dilakukan CALC dan Trans Nusa. Khusus pihak China, Luhut memberikan pesan agar tidak ragu menghubunginya kalau ada masalah.

"Kita beri selamat CALC dan Trans Nusa. Khusus CALC. Kalau punya problem, tapi supaya nggak ada, kalau ada problem kontak kita saja. Nanti kita bantu selesaikan, jangan ragu," ujar Luhut di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Luhut juga sempat menyebut bahwa selama ini investasi China jadi nomor wahid di Indonesia. Kok bisa?

Luhut sempat menyebut bahwa dana investasi dari China paling banyak masuk ke Indonesia. Jumlahnya akan makin banyak, terlebih lagi saat dia menemui Presiden Xi Jinping dan berkomitmen agar China jadi investor nomor satu di Indonesia.

Meski begitu, berdasarkan jumlah investasi Luhut bilang Jepang paling banyak melakukan investasi di Indonesia saat ini. Singapura menyusul di posisi kedua.

"Waktu saya ketemu Xi Jinping, dia bilang mau komitmen jadi investor terbesar di Indonesia. Saat ini Jepang nomor satu, Singapura berikutnya," kata Luhut.

Namun, dana dari Singapura yang masuk ke Indonesia menurut Luhut kebanyakan berasal dari China juga. Jadi, dia menyimpulkan dana dari China yang datang secara tidak langsung banyak juga masuk ke Indonesia, ujungnya China dia sebut jadi investor nomor satu di Indonesia.

"Tapi dana China banyak juga masuk dari Singapura. Jadi saya rasa tetap China investor terbanyak ke Indonesia," ucap Luhut.

Lantas, apa komentar Luhut soal kerja sama CACL dengan maskapai Trans Nusa?

Luhut berharap dengan kerja sama ini dapat membuat dapat membuat daerah timur makin menggeliat. Sebagai informasi, Trans Nusa sendiri merupakan maskapai yang bermarkas di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penerbangan Trans Nusa pun kebanyakan menghubungkan daerah di timur Indonesia. Luhut menyebut daerah timur butuh lebih banyak penerbangan.

"Indonesia butuh lebih banyak pesawat, mulai dari NTT dan daerah timur lain. Saya rasa ini waktu yang tepat untuk investasi, investasi di Indonesia timur sangat bagus, dan sekarang makin tumbuh dengan baik," ucap Luhut.

Soal investasi CACL untuk maskapai Trans Nusa, Luhut menilai hal ini sudah bagus. Pasalnya, Indonesia punya pasar cukup besar dengan perkembangan kelas menengah yang pesat.

"Investasi ke airline ini juga sangat bagus. Middle class kita itu sedang berkembang, jadi pasar kita besar. Ini menjadikan Indonesia jadi daya tarik buat investasi," kata Luhut.

Trans Nusa sendiri akan mendapatkan dukungan dana dari pihak CALC. Nantinya, kedua pihak akan bekerja sama untuk menambah dukungan armada pesawat, manajemen aset pesawat, hingga pemeliharaan pesawat. (R01)

Sumber: Detik.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index