Bertemu Dubes China, Mahfud: Kita akan Usir Kalau Ada Nelayan Masuk Natuna

Bertemu Dubes China, Mahfud: Kita akan Usir Kalau Ada Nelayan Masuk Natuna
Mahfud MD/net

RIAUSKY.COM - Pemerintah EI melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan Pemerintah Indonesia akan mengusir nelayan China yang membandel masuk wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Perairan Natuna, Kepulauan Riau. 

Kepastian itu disampaikan Mahfud saat menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian.

"Kita usir saja, kan protesnya sudah. Masa protes terus. Kita usir saja, kita halau dan mereka keluar dari garis ZEE agar mereka tidak berada lagi di Natuna sehingga di laut bebas," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (17/1/2020) malam.

Pada pertemuan tersebut, Mahfud mengatakan, Dubes China juga menyampaikan sudah tidak ada "dispute" soal wilayah dan konflik dengan Indonesia.

"Sikap pemerintah pun jelas, yakni akan tetap menjaga kedaulatan dan hak berdaulat. Ada dua hal, ya, kalau di ZEE itu namanya hak berdaulat. Kalau di wilayah teritori itu wilayah kedaulatan. Kami akan jaga kedua-duanya," tuturnya.

Pemerintah China, menurut Mahfud, tak bisa menjamin nelayannya tidak akan masuk lagi ke wilayah ZEE karena tidak mungkin melarang melaut. 

"Ya, kami katakan, kita akan usir. Jadi, tidak ada jaminan apa-apa. Sudah punya sikap masing-masing," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, mereka juga membahas rencana pertemuan antarpejabat tinggi pada 4 Februari 2020, termasuk rencana kerja sama di banyak bidang.

"Nah, kerja sama di bidang lain yang jauh lebih banyak itu, ya, diteruskan. Tetapi, tidak akan bicara tentang Natuna Utara atau Laut Cina Selatan karena di situ kita berpendapat tidak ada 'despute'," tegas Mahfud.

Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian mengungkapkan pertemuan itu membicarakan banyak hal, mulai kerja sama investasi, perdagangan, hingga kebudayaan yang selama ini sudah terjalin.

Xiao menyebut Indonesia dan China sebagai teman yang sangat baik, apalagi berbagai progres kerja sama selama lima tahun kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping.

Meski berteman sangat baik, diakuinya, masing-masing mungkin memiliki cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu sehingga memunculkan perselisihan.

Akan tetapi, Xiao menilainya perselisihan yang muncul bukan sebagai permasalahan, sebab bisa diselesaikan melalui jalan diskusi dan dialog untuk mencari solusi bersama. (R01)

Sumber: iNews.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index