RIAUSKY.COM - Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo perihal kehadiran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dalam konfrensi pers yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu (15/1/2020) lalu.
Jokowi meminta para wartawan bertanya langsung kepada Yasonna mengenai hal itu. Sebab, biar bagaimanapun, menurut Jokowi Yasonna masih sebagai pengurus partai belambang kepala banteng.
Jansen menyebut cara berpikir Jokowi tersebut kacau. Kata dia, bisa jadi suatu saat Jokowi juga akan dipanggil oleh partai tersebut karena statusnya sebagai kader.
"Kacau benar kalau begini landasan berpikirnya. Lama-lama pak @jokowi selaku kader juga bisa dipanggil untuk dilibatkan," kata Jansen melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (19/1/2020).
Lebih lanjut, Jansen menyarankan agar Yasonna dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Menkumham agar fokus menjalankan tugasnya sebagai pengurus partai.
"Agar pak Yasona bisa fokus menjalankan tugas partai yang kelihatannya jauh lebih penting ini, non aktifkan aja dari Menkumham. Karena tugas Menteri itu ngurusi kita semua," ujar Jansen.
Diketahui, Yasonna ikut menghadiri konfrensi pers yang digelar PDIP terkait kasus suap yang menyeret Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Wahyu diduga menerima suap dari Caleg PDIP Harun Masiku agar diloloskan sebagai Anggota DPR pengganti antar waktu. (R01)
Sumber: Akurat.co
Listrik Indonesia
