Resmi! KIT Pekanbaru Masuk Kawasan Industri Strategis Nasional

Resmi! KIT Pekanbaru Masuk Kawasan Industri Strategis Nasional
Komitmen bersama Pemko Pekanbaru, Kejaksaan, dan TNI-Polri

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemko pekanbaru memastikan kalau Kawasan Industri Tenayan (KIT) resmi masuk sebagai salah satu kawasan industri strategis nasional untuk wilayah Sumatera.

Hal itu diungkapkan Walikota Pekanbaru H. Firdaus, saat melakukan pertemuan bersama Forkopimda Kota Pekanbaru, Jumat (24/1). 

Hadir Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pekanbaru Andi Suharlis, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya dan Komandan Kodim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Edi Budiman.

Menurutnya tidak mudah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru agar bisa memasukkan KIT sebagai salah satu kwasan industri strategis nasional. "Banyak tahapan dan persyaratan yang mesti kita dipenuhi," kata Walikota," ujarnya.

Dengan ditetapkannya KIT sebagai kawasan strategis nasional, peluang KIT untuk segera berkembang sangat besar. Apalagi saat ini menurutnya sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk berinvestasi. 

"Saat ini masih ada sekitar 260 hektare lahan KIT yang siap untuk dibangun," jelasnya.

Nantinya, untuk persiapan sarana infrastruktur di KIT sudah hampir tersedia maksimal. Seperti sarana listrik dan air sudah tersedia. 

"Untuk jalan akses kita akan merealisasikan pembangunan jalan lingkar luar dari Jalan 70 menuju KIT sampai ke jalan tol Pekanbaru Dumai," jelasnya.

Selain itu, untuk ketersediaan listrik dan air, Pemko Pekanbaru telah menyediakan menjadi empat zona. Salah satunya adalah zona Kota Baru Tenayan Raya yang mampu melayani konsumen dalam skala besar.

"Selain itu, kita juga akan bangun jalan-jalan lingkar luar dari Jalan 70 menuju KIT sampai ke jalan tol Pekanbaru-Dumai. Untuk bahan baku maupun hasil industri bisa menggunakan jalan tol atau transportasi air melalui Sungai Siak menuju ke laut," tutupnya. 

Dijelaskan Wako Pekanbaru, pertemuan bersama Forkopimda Pekanbaru digelar dalam rangka koordinasi pengamanan aset pemerintah kota di KIT. 

"Kami mengajak semua pihak bersinergi dalam upaya menjaga keamanan aset pemerintah kota di KIT. Upaya pengamanan ini untuk memastikan program strategis ini berjalan," jelasnya.

Pengamanan penting kata dia, karena saat ini juga KIT menjadi satu dari 14 kawasan industri strategis di Sumatera. Dalam pada itu, kawasan regional Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan) juga menjadi satu dari 21 kawasan metropolitan prioritas nasional. 

"Bila ada gangguan keamanan, semua program strategis ini tentu tidak berjalan. Maka kita harus bersinergi dalam mengamankan aset di KIT," imbuhnya.

Lahan KIT di Kecamatan Tenayan Raya awalnya memiliki luas 306 hektare. Dari jumlah ini, 40 hektare di antaranya sudah berdiri dan beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 220 MW. Di sana Pemko Pekanbaru akan mengoptimalkan 266 hektare lahan yang ada. Di sana sekarang sedang berjalan pembangunan PLTGU 275 MW. 

"Nilai kedua PLTU ini mencapai Rp7 triliun. Pemerintah kota sedang melakukan percepatan di sekitar KIT," urainya.

Wako berharap, pertemuan yang digelar jadi awal yang baik dalam upaya pengembangan KIT. Ia menyebut bahwa satu aset yang jadi fokus pengamanan adalah lahan seluas 266 hektare. Ke depan, ada rencana 1.500 hektare lahan lagi bakal dibebaskan di Tenayan. 

"Dengan ditetapkan kawasan strategis, tahap pertama 1500 lebih hektare dari 3.000 hektare direncanakan industri hilirisasi agro dari crude palm oil (CPO)," urai Firdaus.

Dia meyakini, dengan dibukanya kawasan itu akan membuka ratusan ribu lapangan pekerjaan. Sebab, investasi yang bakal ditanam di lahan seluas itu mencapai Rp28 triliun. 

"Ini akan membuka lapangan pekerjaan nanti 155 ribu lapangan pekerjaan dan akan membutuhkan investasi Rp28 triliun. Maka sebab itu, pusat dan daerah harus bersinergi," imbuhnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index