Gelar Rapat Karlahut di Sumatera dan Kalimantan

Besok atau Lusa, Presiden Jokowi ke Riau

Besok atau Lusa, Presiden Jokowi ke Riau
Kunjungan Presiden Jokowi ke Riau beberapa waktu lalu

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Bencana kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan akhirnya menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo.

Jumat (4/9) Presiden Jokowi akhirnya menggelar rapat membahas soal kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Kabarnya, Presiden direncanakan akan mengunjungi Riau, titik kebakaran hutan terparah yang menimbulkan asap pekat.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, Presiden Jokowi direncanakan akan ke Riau dalam beberapa hari ke depan.

"Presiden sangat concern terhadap kebakaran hutan dan lahan ini. Dan beliau akan berangkat ke Riau dalam waktu dekat, besok atau lusa. Tapi kita harus memperhitungkan tentang visibility di sana," ujar Syamsul Maarif, Jumat (4/9).

Ia menyebut yang terjadi adalah bencana kabut asap, bukan kebakaran hutan. Dikatakan dia, Presiden Jokowi memerintahkan untuk membuka posko di wilayah yang terdampak kabut asap.

"Perintah beliau untuk segera dirapatkan lagi, dikuatkan lagi aktivitas ini dengan membuka 4 posko di Kalimantan dan 4 posko di Sumatera," kata Syamsul.

Saat ini BNPB mencatat ada 25,6 juta jiwa penduduk di Sumatera dan Kalimantan yang terkena asap pekat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merincikan Sumatera terdapat 22,6 juta jiwa dan Kalimantan 3 juta jiwa.

"Ada 25,6 juta jiwa penduduk di Sumatera dan Kalimantan yang terpapar asap pekat. Di Sumatera itu ada tiga daerah di Jambi, Riau dan Sumatera Selatan. Dua wilayah yang paling pekat itu Jambi dan Riau," ujar Sutopo, Jumat (4/9).

Saat ini 80 persen wilayah Sumatera hampir tertutup dengan asap. Jambi dan Riau paling parah karena hanya memiliki jarak pandang 500 meter. Dampak asap pekat ini membuat beberapa persoalan di Pekanbaru. (R02)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index