PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru menyelenggarakan kegiatan Penyampaian Hasil Pengawasan Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) tahun 2019 .
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (10/2/2020) di Komplek Perkantoran Tenayan Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT membuka acara sekaligus memberikan sambutan pada acara Penyampaian Hasil Pengawasan Kearsipan Internal Tahun 2019 (LAKI) tahun 2020.
Dalam kesempatan ini Wali Kota berharap agar peraturan perundang-undangan tentang kearsipan dapat menjadi pedoman dalam menjawab persoalan yang selama ini melekat pada penyelenggaraan kearsipan.
"Mari kita menjunjung tinggi supremasi peraturan perundang-undangan tentang kearsipan. kita harus menjamin bahwa tertib arsip merupakan cermin budaya bangsa," pesan Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota DR Firdaus ST MT, menyebutkan bahwa arsip merupakan elemen terpenting dalam penyelenggaraan organisasi.
''Hingga ratusan tahun ke depan, arsip yang akan menjadi pedoman kita. Bahkan keberadaan arsip akan menjadi penyelamat di masa yang akan datang,'' kata dia.
Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST, MT foto bersama pimpinan Satker pemenang lomba kearsipan.
''Dari mana kita tahu bahwa Pekanbaru ini awal mulanya dari pasar baru yang dipindahkan di Senapelan oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah? Kita tahunya ini dari tulisan,”sebut Wali Kota.
Walikota bahkan menyebutkan bahwa arsip ini juga dapat menjadi penyelamat di masa yang akan datang.
Pengelolaan arsip yang kurang baik akan membuat aparat pemerintah kesulitan jika tersandung masalah.
“Ketiadaan arsip juga akan membuat kita tersandung masalah hukum,”sebutnya.
Untuk itu, Firdaus mengimbau kepada seluruh Kepala Dinas dan juga Sekretaris untuk mengelola arsip dengan sebaik-baiknya. Ia juga meminta Dispusip untuk melakukan pendampingan sehingga kedepannya laporan LAKI di Pekanbaru bisa terus meningkat,”pungkas Walikota.
Dalam kegiatan ini juga, Walikota Pekanbaru memberikan penghargaan kepada lima OPD dengan perolehan nilai LAKI terbaik tahun 2019.
Adapun OPD dengan nilai terbaik yakni Dispusip Pekanbaru yang juga merupakan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) di lingkup Pemko Pekanbaru.
Setelah Dispusip dengan peringkat terbaik di Pekanbaru, disusul Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Kepala Dispusip Pekanbaru, Ir Hj Nelfiyonna MSi, menyampaikan bahwa peran arsip sangat penting dalam mendukung kinerja OPD.
Keberhasilan OPD dalam mengelola arsip menunjukkan kinerja positif pada organisasi tersebut.
Untuk itu budaya tertib arsip menjadi keharusan dalam kegiatan OPD di Pekanbaru.
“Budaya tertib arsip yang mapan memerlukan proses internalisasi kearsipan melalui pelaksanaan pembinaan secara sistematik kepada pencipta arsip. Agar pencipta arsip dapat memahami dan mematuhi norma, standar, kriteria, prosedur yang tercantum dalam regulasi kearsipan,” jelas Nelfiyonna.
Selain itu, Nelfiyonna juga mengatakan bahwa dinasnya siap untuk melakukan pendampingan kearsipan ke seluruh OPD di Pekanbaru. Baru-baru ini, Dispusip sudah melakukan pendampingan terhadap Inspektorat Pekanbaru.
“Dalam budaya tertib arsip, pembinaan sangatlah penting. Melalui pembinaan kearsipan, dapat dilakukan upaya seperti koordinasi, bimbingan teknis, supervisi, dan sebagainya dari lembaga pembina kearsipan kepada pihak pencipta arsip,” sebut Nelfiyonna.
Nelfiyonna juga menyebutkan saat ini pengelolaan kearsipan di Pekanbaru juga sudah didukung dengan beberapa instrumen seperti Perda nomor 2 Tahun 2019 dan juga 16 Perwako yang memperkuat SOP kearsipan yang mencakup penciptaan, pengelolaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.
Kadispusip ini juga mengharapkan arahan dari Walikota untuk melakukan pengawasan dan penguatan terhadap pengelolaan arsip di lingkup OPD di Pekanbaru.(R06)
Listrik Indonesia
