Bocah 4 Tahun Koma Setelah Digigit Ular Berbisa

Bocah 4 Tahun Koma Setelah Digigit Ular Berbisa
Ular berbisa.

RIAUSKY.COM- Bocah perempuan berusia 4 tahun, warga Kecamatan Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Jabar, mengalami koma akibat digigit ular berbisa. 

Saat ini anak tersebut masih dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSD Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan peristiwa nahas yang menimpa bocah itu terjadi pada Sabtu (8/2/2020). 

Enny menyebutkan bagian telapak kaki anak itu dipatuk ular.

"Kondisinya masih koma. Ada dua gigitan di telapak kakinya. Ini kasus pertama untuk gigitan ular berbisa. Sebelumnya ada, tapi bisanya tidak seperti ini," kata Enny di Puskesmas Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/2/2020).

Tim medis belum bisa memastikan jenis ular berbisa yang menggigit bocah tersebut. 
Karena kondisi pasien belum membaik, Enny dan pihak rumah sakit sepakat mengundang dokter spesialis emergency dari WHO yang bertugas di Kemenkes, yaitu Tri Maharani.

"Kami juga sekalian mengumpulkan dokter-dokter di puskesmas untuk mengikuti sosialisasi tentang penanganan pertama terhadap korban gigitan ular. Pembicaranya dokter Tri," katanya.

Selain menyiapkan tenaga medis yang kompeten, dia telah menyiapkan serum penawar racun bisa saat terjadi kasus yang sama. "Ada 100 vial serum untuk bisa," ucap Enny.

Ia menambahkan pelatihan penangan kasus gigitan ular berbisa diprioritaskan pada sejumlah dokter fungsional yang bertugas di puskesmas terdampak banjir, yakni Kaliwedi, Susukan, Bunder, Pangkalan, Ciledug, dan Babakan. 

Kemudian wilayah Astanalanggar, Gembongan, Losari, Mundu, Gunungjati, Jagapura, dan Waled.

Selain itu, Enny mengimbau agar masyarakat tak panik dan sigap membawa korban ke puskesmas terdekat ketika menangani kasus gigitan ular. Pertolongan pertama pasti dilakukan oleh petugas medis

"Sebenarnya dokter-dokter ini sudah ada ilmu tentang penanganan pertama. Tapi ada perbedaan penanganannya dengan yang disampaikan dokter Tri," kata Enny.

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index