Raja Setujui Pengunduran Diri Mahathir, Kabinet Termasuk Wakil Perdana Menteri Langsung Dibubarkan

Raja Setujui Pengunduran Diri Mahathir, Kabinet Termasuk Wakil Perdana Menteri  Langsung Dibubarkan
Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Abdullah

KUALALUMPUR (RIAUSKY.COM)- Raja Malaysia, Yang di Pertuan Agung Abdullah menerima permohonan pengunduran diri Mahathir Mohamad dari posisi perdana menteri.

Bersamaan dengan keputusan tersebut, Raja Malaysia juga  memutuskan membubarkan kabinet.

Dia menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri interim (sementara) untuk mengurus pemerintahan sampai penggantinya terpilih dan kabinet baru terbentuk.

"Terkait dengan hal tersebut, tugas anggota pemerintahan (wakil perdana menteri, menteri, wakil menteri serta sekretaris politik) sudah berakhir," kata Kepala Sekretaris Pemerintah Malaysia, Mohamed Zuki Ali, seperti dilansir Free Malaysia Today, Senin (24/2/2020).

Jaksa Agung Tommy Thomas menyatakan kepala pemerintahan sementara akan dipegang oleh Mahathir. Menurut Zuki, keputusan Raja Abdullah sesuai dengan Pasal 43 (5) Undang-Undang Federal.

Tercatat ada 26 menteri dan kepala lembaga pemerintah yang ada dalam kabinet dipimpin Mahathir.

Raja Abdullah menyampaikan keputusan itu setelah berdialog dengan Mahathir di istana selama 90 menit. 

Sebelumnya dia juga bertemu dengan Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, dan sang istri yang merupakan Wakil PM Malaysia, Dr. Wan Azizah Wan Ismail, membahas persoalan tersebut.

Mahathir akan menjabat sebagai PM Interim selama sepuluh hari.

Mahathir mengirimkan surat pengunduran diri kepada Raja Abdullah hari ini. Dia juga memutuskan mengundurkan diri dari jabatan pengurus partai yang menaunginya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU).

Partai tersebut juga mengklaim keluar dari koalisi yang saat ini berkuasa Pakatan Harapan.

Pengunduran diri Mahathir diduga terkait dengan gerakan politik yang berupaya membentuk koalisi baru dengan anggota PPBM, UMNO, Partai Islam SeMalaysia (PAS) dan faksi PKR yang dipimpin oleh mantan wakil PKR, Mohamad Azmin Ali.

PKR lantas memutuskan memecat Azmin dan sejawatnya, Zuraida Kamaruddin, yang dianggap berkhianat. Hal ini adalah buntut perseteruan politik internal antara Anwar dan Azmin sejak beberapa waktu lalu.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index