Nenek Tak Setuju Tinggal di Panti, Begini Nasib 6 Bocah Yatim Piatu yang Ditinggal Meninggal Orangtuanya Bersamaan

Nenek Tak Setuju Tinggal di Panti, Begini Nasib 6 Bocah Yatim Piatu yang Ditinggal Meninggal Orangtuanya Bersamaan
Foto Mustafa dan Wa Ode bersama 6 cucunya - (Tribun Kaltim/Zainul)

RIAUSKY.COM - Ditinggal oleh kedua orang tuanya karena meninggal dunia, Dinas Sosial Kota Balikpapan siap memfasilitasi jaminan kesehatan hingga penyediaan panti bagi enam bocah yatim piatu tersebut.

Kepala Dinas Sosial Balikpapan Purnomo mengatakan, sudah mendatangi rumah nenek Waode Rusdiana (53) dan kakek Mustofa (53) yang menampung enam anak yatim piatu di RT 20 Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (26/2/2020). 

"Kita sudah tangani. Teman-teman kita dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di lapangan juga sudah bergerak," kata Purnomo sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Purnomo menuturkan sudah mengidentifikasi setelah kunjungan ke rumah nenek para bocah yatim piatu. Dari enam anak, ada empat yang belum memiliki akte kelahiran dan belum terdaftar dalam kartu keluarga orangtua. Sementara dua anak lainnya sudah masuk kartu keluarga orangtua. 

Kemudian, ada empat anak belum memiliki BPJS karena belum terdaftar nomor induk kependudukan (NIK). Sedangkan dua anak sudah memiliki BPJS. "Bagi yang belum kita segera uruskan BPJS PBI," kata Purnomo. 

Selain itu, Dinas Sosial juga menyiapkan panti asuhan anak bagi enam anak yatim piatu ini, tapi belum diperbolehkan oleh neneknya. 

"Mereka masih enggak mau cucunya masuk panti," jelas Pramono. 
Diketahui, kedua orangtua enam bocah yatim piatu, Siti Haryanti (27) dan Yaya Hardani (33) meninggal secara bersamaan pada, Minggu (23/2/2020). 

Siti Haryanti meninggal dunia pagi sekitar 10.00 WITA sedang Yaya meninggal dunia, pada 17.00 WITA. Kedua pasangan suami istri ini meninggal dunia hanya selisih enam jam. 

Enam anak yang ditinggalkan kedua pasangan ini, Ali Mardani siswa kelas tiga SD, Alika Mardani siswa kelas satu SD, Alifa Alfira Mardani (6), Aldo Lilah Mardani (4), Dira Naura Mardani (2) dan Safayanti Bulan Mardani yang berusia satu bulan enam hari. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam keterangan resminya di laman facebook miliknya, meminta Dinas Sosial Balikpapan, Kelurahan Sepinggan Raya, Puskesmas Sepinggan Baru dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kota Balikpapan memverifikasi jaminan kesehatan hingga pengasuhan.

Rizal juga meminta pihak kelurahan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pengurusan akte dan kartu keluarga. Sementara, untuk mengurus kepesertaan BPJS PBI akan dibantu Dinas Sosial. 

Rizal juga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk pengasuhan ataupun upaya adopsi apabila difasilitasi oleh nenek dan kakek beserta seluruh keluarga enam bocah tersebut. 

Selain itu, Rizal juga mengatakan Nenek Waode Rusdiana dan Kakek Mustofa juga masuk peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Penerima Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial. (R02)

Sumber: Kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index