LAMR Gelar Majelis Haul ke-4 Allahuyarham Tenas Effendy

LAMR Gelar Majelis Haul ke-4 Allahuyarham Tenas Effendy

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menggelar majelis haul ke-5 Tenas Effendy yang dihadiri siswa SMA dan SMK beserta guru, Universitas Lancang Kuning (Unilak), dan keluarga almarhum Tenas Effendi yang digelar di Balai Adat Melayu Riau, Kamis (27/2/2020).

"Tepat 28 Februari 2015 yang lalu seorang insan yang bernama Tenas Effendy berpulang ke rahmatullah," ujar Ketua Adat LAMR, Datuk Al Azhar mengawali pidatonya.

Dikatakan Al Azhar, meskipun telah berpulang dan tidak akan pernah kembali lagi, namun sosok Tenas Effendy meninggalkan warisan yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

"Warisan itu adalah buku-buku yang telah dikarangnya untuk memperlihatkan kearifan akhlak manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang derajatnya lebih tinggi diantara ciptaan-Nya yang lain," terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) dalam hal ini diwakili Staff Bidang Ekonomi dan Keuangan, Joni Irwan mengatakan bahwa sosok Tenas Effendy merupakan tokoh penggagas dan pelesteri budaya melayu yang terkenal di rumpun melayu.

Diungkapkan Joni, Tenas Effendy telah menulis sebanyak 20.000 ungkapan dan pertuah tunjuk ajar melayu serta telah menulis karangan melayu sebanyak 200 judul.

Di lain sisi, adik kandung Tenas Effendy, Datuk Tengku Said Aljufri mengatakan ucapan terimakasih atas masih terselenggaranya peringatan haul Tenas Effendy yang diselenggarakan setiap tahunnya.

"Terimakasih kepada teman-teman sepergaulan serta lembaga pemerintah yang masih mengenang almarhum abang saya," ucapnya.

Disampaikan Datuk Tengku bahwa abangnya mempunyai perpustakaan pribadi di rumahnya. Di sana, masyarakat Riau bisa mengunjungi perpustakaan tersebut untuk menambah wawasan mengenai budaya melayu karya Tenas Effendy dan menjadikan rumah itu sebagai Rumah Melayu. Saat ini, ia melihat generasi muda melayu telah lupa dengan jati diri sebagai seorang melayu.

"Kepada anak muda melayu, teruslah menggali ilmu dan jangan lupa dengan jati diri seorang melayu. Manfaatkan warisan yang ditinggalkan almarhum sebagai salah satu cara mengenang beliau yaitu mengikuti tunjuk ajarnya," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, diakhir sesi peringatan haul ke-5 Tenas Effendy, akan disampaikan materi oleh salah satu anggota LAMR, Datuk Mustafa Umar dengan judul Tunjuk Ajar Melayu dalam Perspektif Islam. (R05/MCRiau)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index