PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Panitia Khusus DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau, dalam rangka pendalaman materi Raperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Adapun rombongan terdiri dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Faridawaty beserta rombongan, disambut Komisi lV DPRD Provinsi Riau Pahrisman Ihwan, Sekretaris Dewan Provinsi Riau Kaharuddin, kepala Biro Hukum, Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger di ruang Kenanga kantor Gubernur Riau, Kamis (27/2/2020).
Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger dalam sambutannya mengatakan, beberapa waktu yang lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga sudah menetapkan status siaga darurat untuk tahun 2020.
"Beberapa waktu yang lalu Presiden sudah datang ke sini dalam rangka tinjau posko penanganan Karhutla," ungkapnya.
Diungkapkannya, dalam rangka pencegahan dan penanganan karhutla di Provinsi Riau tahun 2020 tidak jauh dari Kalimantan. Hanya saja, terang Edwar, Pemprov Riau sudah mulai melakukan upaya-upaya penanganan Karhutla yang dilakukan untuk tahun 2020.
"Bahkan, Provinsi Riau juga memberikan bantuan peralatan pertanian jadi mereka tidak perlu membakar lagi," terangnya.
Melalui pertemuan ini, Edwar berharap adanya sharing yang baik baik antara Provinsi Riau maupun dengan provinsi Kalimantan Tengah.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kalteng Faridawaty mengatakan bahwa cara bertani atau mindset masyarakat di Kalteng tidak membakar. Akan tetapi menggunakan alat-alat tradisional, yang mana hal tersebut menurutnya menjadi salah satu kunci di Kalteng.
"Kami akan menerapkan dunia pendidikan terharap dosen dan tenaga pengajar lainnya serta mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam mensosialisasikan bahaya karhutla akibat membuka lahan dengan cara dibakar," serunya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan harapannya agar seluruh lapisan masyarakat agar ikut dan terlibat aktif menanggulangi karhutla/ Keterlibatan itu dapat dilakukan dengan tidak membakar lahan agar tidak terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti di tahun 2019. (R06/MCRiau)
Listrik Indonesia
