PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Anggota DPRD Pekanbaru, Zulkarnain, SE, MSi melaksanakan reses di Jalan Rawamangun Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya, Senin (9/3/2020).
Reses ini adalah kegiatan terakhir dari pelaksanaan turun ke masyarakat di lima tempat di Dapil Bukitraya- Marpoyan Damai untuk periode Maret 2020.
Dalam reses ini, Zulkarnain yang didampingi Ustad Zulkarnain SAg dan Ketua PPP Pekanbaru, Syarwan banyak mendapatkan masukan masyarakat terkait ketersediaan sarana pendidikan, pembayaran honor RT RW maupun ketersediaan infrastruktur lampu jalan dan jembatan.
Zulkarnain yang kini duduk di Komisi III menyebutkan reses ini ditujukan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat.
''Saya berterima kasih kepada masyarakat di sini, yang telah mempercayakan, sehingga saya bisa kembali duduk sebagai anggota legislatif mewakili Bukiatraya-Marpoyan Damai pada pemilihan Legislatif yang lalu. Mudah-mudahan kepercayaan, amanah yang diberikan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan memberi manfaat pada masyarakat,'' sebut Zulkarnain yang juga Ketua PPP Pekanbaru itu.
Dalam kesempatan itu, Salah seorang tokoh masyarakat, yang juga RT 08 Indratno menyebutkan kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan karena adanya pemberlakuan nomor antre di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru.
''Kasihan masyarakat pak, kalau datang dari daerah yang jauh, tiba-tiba sampai jam 08.00 sudah tak bisa dilayani karena sudah lebih 200 antrean. Mohon Pak, disampaikan kepada Pemko supaya diubahlah sistem pelayanannya,'' kata dia.
Atas usulan itu, Zulkarnain pun mengapresiasi dan menyambut baik. ''Baik, akan kita sampaikan dan kita carikan solusinya. Mungkin dibagi zonasinya, atau tidak menggunakan pembatasan, akan kita proses segera,'' kata dia.
Selain itu, Indratno juga menanyakan perihal lampu penerangan jalan umum yang kadang hidup sehari, mati seminggu. ''Dulu katanya ganti lampu supaya hemat energi. Sekarang masalahnya, PJU itu padam malam hari, kadang juga hidup seminggu sekali, '' ungkap ketua RT itu.
Menanggapi itu, Zulkarnain mengungkapkan akan mengkonsultasikan kepada pemerintah kota. ''Saya minta tolong diberikan denanhnya dimana, supaya bisa langsung dicek apa kendala sampai ada lampu jalan seperti itu,'' kata dia.
Dalam pada itu, Zulkarnain juga menjelaskan kalau saat ini, mungkin belum semua harapan masyarakat bisa diwujudkan pemerintah kota Pekanbaru.
Hal tersebut dikatakan dia karena, sejauh ini Pemko memang sedang dihadapkan dengan keterbatasan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan belanja untuk pembangunan.
''Mungkin ada honor RT dan RW yang belum dibayarkan, dia mengharapkan pemahaman bahwa hal tersebut karena memang anggaran yang terbatas tersebut.
Zulkarnain juga mendapat aspirasi dari masyarakat sulitnya me,masukkan anak-anak sekolah setamat SD. ''Anak-anak kami terpaksa sekolah jauh Pak, karena terlalu jauh, pilihan kami memasukkan anak ke swasta,'' kata salah seorang ibu.
Zulkarnain pun menjanjikan akan memberikan perluasan terhadap zonasi terhadap pendaftaran anak-anak untuk bisa sekolah di SMP negeri.
''Ya, kita usahakan, anak-anak di Tangkerang Labuai ini bisa diterima di tiga sekolah lah minimal untuk tamat SD, melangkah ke SMP,'' kata dia.
Zulkarnain yang duduk di komisi III yang membawahi masalah pendidikan tidak menafikan, untuk daerah Tangkerang Labuai ini, fasilitas pendidikan untuk SMP jauh dan butuh akses yang lebih dekat. Di tambah lagi dengan permasalahan sistem zonasi. Namun, untuk langkah awal, sambung Zulkarnain, paling tidak, untuk masyarakat yang tinggal di Tangkerang Labuai ini, anak-anaknya bisa sekolah di tiga sekolah terdekat. ''Saya akan perjuangkan ini kepada Dinas Pendidikan Kota,'' tegasnya.
Kegiatan Reses ini juga diisi denga bagi-bagi sembako kepada masyarakat. (R04)
Listrik Indonesia
