Baku Tembak, Dua Perampok 6,5 Kilogram Emas di Toko Mas Murni Tewas, Seorang Roboh Ngakunya Cuma Sopir

Baku Tembak, Dua Perampok 6,5 Kilogram Emas di Toko Mas Murni Tewas, Seorang Roboh Ngakunya Cuma Sopir
Aparat kepolisian mengamankan barang bukti hasil perampokan di Toko Emas Murni. Sumber Foto: tandaseru.id

MUSI BANYUASIN (RIAUSKY.COM)- Jajaran kepolisian berhasil  meringkus tiga dari delapan pelaku perampokan toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Dua dari tiga pelaku  yang ditangkap tewas diterjang peluru aparat kepolisian karena mencoba melarikan diri. Sementara seorang di antaranya mengalami luka tembak dikaki dan saat ini sudah diamankan.

Pelaku tewas diketahui  Ml (48) asal Tanjung Raja, Ogan Ilir, dan Pn (40) warga Gandus, Palembang. 

Sementara pelaku bernama MN (44) mengalami luka tembak di kaki akibat berusaha melarikan diri.

Ketiga pelaku, dilansir dari merdeka.com  ditangkap saat berada di Indralaya, Ogan Ilir, Jumat (27/3) dinihari. Saat itu mereka tengah melakukan perjalanan menuju Prabumulih menggunakan mobil.

Tim gabungan dari Polda Sumsel dan Polres Musi Banyuasin melakukan penghadangan. Pelaku Ml dan Pn mengacungkan pisau dan tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah petugas hingga terjadilah baku tembak.

Polisi bergerak cepat melumpuhkan para pelaku. Dua pelaku terkena tembakan di kaki dan dada. Sementara pelaku Nasir tancap gas untuk melarikan diri.

Petugas sontak lagi-lagi melumpuhkan pelaku. Mereka pun dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk perawatan. Dalam perawatan, Ali dan Pendi dinyatakan tewas.

Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan mengungkapkan, penangkapan itu diamankan barang bukti satu unit mobil, sepucuk pistol rakitan beserta amunisi, pisau, sebow, masker, dan beberapa perhiasan emas hasil rampokan. Tim masih berada di lapangan untuk mengejar lima pelaku lain.

"Tiga pelaku kami lumpuhkan, dua tewas. Kami masih buru lima pelaku lain yang masih buron," ungkap Hisar, Sabtu (28/3).

Perampokan tersebut dialami korban Hermiati (50) saat berada di toko emasnya, Kamis (26/3/2020) siang. Empat dari delapan pelaku masuk ke toko dan mengacungkan pistol rakitan.

Pelaku membawa kabur 6,5 kilogram emas dan uang Rp 60 juta. Mereka kabur menggunakan empat sepeda motor. "Empat pelaku beraksi di dalam, empat lainnya menunggu di luar mengamankan situasi. Otak perampokan itu termasuk yang tewas saat ditangkap kemarin malam," tegasnya.

MN mengaku, tugasnya hanya menyetir sopir mobil. Sementara yang lain bagian eksekusi toko tersebut.

“Kami delapan orang. Kalau tugasnya masing-masing saya kurang tau, karena posisi saya hanya menunggu di mobil saja. Termasuk teman saya yang sudah tewas ini," ujarnya.

Diketahui, Kamis (26/3/2020) lalu rampok bersenpi beraksi di siang bolong di Sungai Lilin Muba. Tanpa ada letusan senjata, para pelaku yang telah mengamati sambil duduk di warung sekitar lokasi berhasil mengambil emas sebanyak 6,5  kilogram. (R05)

 

Sumber Berita; merdeka.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index