PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sekretaris DPW PAN Riau, Zulmizan F. Assagaff membantah adanya tudingan kalau Partai Amanan Nasional (PAN) Riau terjebak politik masa lalu sehingga PAN melalui fraksi di DPRD kerap melayangkan kritik ke Gubernur Riau.
Bahkan dengan tegas Zulmizan menyebut kalau tudingan yang ngawur, tidak berdasar dan tendensius. "Jangan sedikit-sedikit dikaitkan, kerja "menyanyah" namanya tu! Berhentilah membenturkan PAN dengan Syamsuar," ujarnya.
Apalagi saat ini katanya Syamsuar sekarang bukan lagi berstatus sebagai kader PAN itu sudah clear dan sudah ada pernyataan resmi dari Ketua DPW PAN Irwan Nasir bahwa PAN akan tetap istiqomah mendukung Syamsuar sampai akhir jabatan.
"Dan pola dukungan yang kami lakukan adalah sebagai mitra konstruktif. Bukan "yes man"! Bukan ABS (asal bapak senang)," tambahnya lagi.
Ia menjelaskan, PAN akan terus mengawal kinerja Syamsuar dengan mendukung kebijakan yang baik, pro rakyat dan produktif, tetapi akan tetap mengkritisi jika ada kebijakan yang dinilai kurang pas atau kontra produktif.
"Karena dalam kapasitas masing-masing kita tetap sama-sama berkomitmen dan berorientasi kepada kepentingan daerah untuk membangun Riau yang lebih baik," jelasnya.
Ia pun menginatkan kalau status keanggotaan Syamsuar pindah ke partai apa pun dia, secara yuridis formal itu tidak merubah status PAN sebagai pengusung pasangan Syamsuar - Edy Natar Nasution! Dan PAN adalah pengusung terbesar dalam koalisi.
"Kami menilai, ada pihak tertentu yang dari dulu secara sistematis suka membenturkan PAN dengan Syamsuar, berharap hubungan kami renggang, lalu mengambil keuntungan pragmatis dari kondisi itu.
Jadi, jika Fraksi PAN DPRD Riau mengktitisi kinerja Pemprov Riau, sejauh itu on the track, faktual, argumentatif, obyektif dan beralasan, maka partai akan mendukungnya," tambahnya lagi.
Sementara itu, khusus mengenai kebijakan penanganan pandemi Covid-19 malah ada instruksi resmi melalui surat Edaran DPW PAN Riau kepada seluruh Kader Legislatif PAN (Anggota DPRD Fraksi PAN) se-Riau agar proaktif mengawal kebijakan Pemda di level daerah masing-masing. Karena persoalan pandemi Corona adalah urusan yang sangat besar dan serius, perlu perhatian semua pihak.
"Jadi, jika ada Anggota Fraksi PAN kritis terhadap kebijakan penanganan Covid-19 di daerahnya, berarti dia sedang melaksanakan perintah partai. Tetapi tentu tidak boleh asal ngomong aja. Harus argumentatif dan solutif!
Kita harus mendukung, jika ada Anggota DPRD yang aktif dan kritis. Berarti dia sedang berusaha menjadi wakil rakyat yang baik dan amanah. Justru kita harus mengecam, jika wakil rakyat hanya diam dan tidak produktif," terangnya.
Dia pun membantah adanya jabatan 'tim ahli Syamsuar', menurutnya jabatan itu iabsurd' dan memandai-mandai, karena tidak ada nomenklaturnya
"Kami meminta Syamsuar lebih selektif dalam memilih dan menempatkan orang di Ring 1-nya. Sebaiknya yang suka bikin blounder, bertindak kontraproduktif dan hanya menjadi beban kinerja jangan lagi diberi tempat," pungkasnya. (R11)
Listrik Indonesia
