500 TKA China Bakal Masuk RI, Bupati Konawe Bongkar Janji Luhut, ''Akan Bantu Apapun, Sampai Sekarang Tak Ada Itu ''

500 TKA China Bakal Masuk RI, Bupati Konawe Bongkar  Janji Luhut, ''Akan Bantu Apapun, Sampai Sekarang Tak Ada Itu ''
Bupati Kowane Kery Saiful Konggoasa saat wawancara dengan TVOne beberapa waktu lalu.


JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Back Up TKA China masuk, Bupati Konawe bongkar janji Luhut Binsar Pandjaitan: Apa yang kau minta kita siapkan.

Sekitar 500 Tenaga Kerja Asing atau TKA asal China dikabarkan masuk ke Kabupaten Konawe di masa pandemi Virus Corona, atau covid-19.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa tampaknya tak kuasa membendung masuknya TKA China, karena mendapat restu dari Pemerintah Pusat.

Bupati Konawe, sebagaimana dilaporkan tribunkaltim  lantas mengungkapkan janji Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar TKA China bisa masuk.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mempertanyakan janji Menteri Koordinator Maritim, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kery mengatakan Luhut berjanji akan memberikan apapun yang ia minta berkaitan dengan masuknya ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Konawe.

Ia merasa kecewa dengan janji Luhut karena hingga saat ini tidak ada bantuan apapun yang diberikan oleh perusahaan tempat para TKA China bekerja, maupun dari pemerintah pusat.

Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Selasa (28/4/2020), awalnya Kery mengatakan info masuknya 500 TKA China ia dapat dari media.

"Sebenarnya informasi ini saya dengar dari wartawan juga, bahwa akan ada tenaga asing yang akan masuk," ujar dia.

Kery lalu menegaskan bahwa ia menolak masuknya ratusan TKA China ke Konawe.

Penolakannya sendiri disebabkan untuk tidak membuat suasana masyarakat keruh di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19).

"Saya sebagai bupati menolak sebenarnya karena kita sudah sepakat bahwasanya dengan covid, Corona dulu kita selesaikan dulu, baru masuk tenaga asing ini," jelas Kery.

"Sehingga karena ini akan mempengaruhi kondisi daerah kami."

Namun Kery menjelaskan apabila memang pemerintah pusat bersikeras tetap memasukkan ratusan pekerja asing tersebut, ia meminta agar pemeriksaan covid-19 betul-betul dilakukan.

"Tapi kalau memang pemerintah pusat tidak mau bicarakan bagaimana baiknya," kata Kery.

"Ya tidak ada persoalan kalau sudah perintah pusat, tetapi yang sekarang kita harapkan betul-betul TKA yang masuk ke Kabupaten konawe steril daripada Corona ini."

"Mungkin saya sudah bicarakan dengan Pak Gubernur bagaimana teknisnya," tambah Kery.

Kery tidak memungkiri Indonesia juga memerlukan pemasukan agar ekonomi dapat terus berjalan.

"Karena perlu kita ketahui bahwa negara kita juga yang perlu ekonomi," ucapnya.

"Karena kalau kita terlalu keras juga dalam hal ini bagaimana kita punya kehidupan, sebab kita juga masih mengharap sekarang pendapatan, pendapatan daerah, mudah-mudahan saja Corona ini cepat selesai."

"Cuma kita harapkan supaya perusahaan ini memperhatikan masyarakat Konawe," imbuh Kery.

 

Janji Luhut Binsar Pandjaitan

Kemudian Kery mengeluhkan selama ini tidak ada bantuan dari perusahaan tempat para TKA China itu bekerja.

Ia mengakui telah menyurati perusahaan bersangkutan agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat sekitarnya, namun tidak ada balasan apapun.

Kery pun mengungkit janji Luhut yang pernah menawarkannya apapun yang ia mau.

Tetapi bantuan tetap tidak kunjung datang hingga saat ini.

"Menko Maritim katakan 'Sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan', tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," kata Kery menirukan omongan Luhut kepadanya.

Kery mengatakan pihaknya kini lebih memilih untuk mandiri, dan tidak bergantung terhadap bantuan yang tak kunjung ia terima.

"Sehingga sekarang saya bilang sudah kita tidak terima bantuan, kita belajar sendiri saja," kata Kery.

"Sehingga saya harapkan pemerintah pusat kita kasih tenang dulu ini keadaan, semua kalau sudah normal mulai kita tempatkan lagi industri."

Kery kembali menegaskan bahwa ia mengerti covid-19 menyebabkan kegiatan ekonomi di Indonesia terganggu.

"Sebab dengan adanya Corona ini kita bisa tahu ekonomi kita pincang semua," tandasnya.

Nantinya 500 TKA China itu akan diperkejakan di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

Ratusan TKA tersebut telah masuk ke Indonesia secara bertahap sejak Rabu (22/4/2020).(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index