Cerita Keluarga Marbot Masjid di Bogor Kaget dan Gemetaran Saat Didatangi Presiden Jokowi Hingga ke Pintu Rumah, ''Datangnya Jam 10 Malam Loh....''

Cerita Keluarga Marbot Masjid di Bogor  Kaget dan Gemetaran Saat Didatangi Presiden Jokowi Hingga ke Pintu Rumah, ''Datangnya Jam 10 Malam Loh....''
Presien Joko Widodo saat mengantarkan langsung bantuan sembako ke salah satu rumah warga.

BOGOR (RIAUSKY.COM)- Kaget. Tak percaya. Perasaan itu mendadak muncul menyelimuti pasangan suami istri Heri Juliansah (33) dan Lisdiawati (32). 

Keduanya tak menyangka, pada hari Minggu (26/4/2020) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak menyambangi rumahnya di Kampung Pilar, RT 01 RW 03, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. 

Lisdiawati masih ingat betul ketika Jokowi yang didampingi pasukan pengaman presiden (Paspampres) menyusuri gang kecil di kampungnya untuk memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai untuk warga di sana.

Lisdiawati mengungkapkan, selain keluarganya, ada dua warga lain di kampungnya yang juga kebagian bantuan dari orang nomor satu di negara ini. 

"Yang pasti kaget lihat Pak Jokowi. Datang sekitar jam 10 malam," kata Lisdiawati, dilansir dari  Kompas.com, Jumat (1/5/2020). 

Lisdiawati mengatakan, sebelum membagikan bantuan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyempatkan diri untuk berkeliling kampung. 

Sekitar 10 menit berjalan kaki, sambungnya, Jokowi tiba-tiba menghentikan langkahnya tepat di depan rumahnya. 

Jokowi langsung mengajak sang suami berbincang. Dalam percakapan itu, kata Lisdiawati, Jokowi menanyakan beberapa hal mengenai pekerjaan hingga jumlah anggota keluarga. 

Kepada Jokowi, sang suami mengaku berkerja sebagai marbot masjid di wilayah Yasmin, Kota Bogor.

Dia menuturkan, bantuan yang diberikan Jokowi kepada keluarganya adalah paket sembako dan uang tunai sebesar Rp 1 juta. Atas bantuan itu, ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kepala Negara. 

"Ya, senang dapat bantuan. Enggak nyangka Pak Jokowi datang. Sempat gemetar sih waktu itu. Anak saya saja pas mau moto sampai gemetar, hasilnya blur," kenangnya. 

Sementara itu, Deputi Protokol bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberi penjelasan kenapa Jokowi harus turun langsung membagi-bagikan sembako kepada warga. 

Bey menyebutkan, langkah tersebut merupakan cara menyatakan keprihatinan kepada masyarakat yang tengah dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19). 

"Membagikan paket sembako langsung ke rakyat merupakan cara Presiden Joko Widodo secara pribadi menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan," kata Bey.

 Ia mengatakan, pembagian sembako yang dimaksud itu dilakukan mantan Wali Kota Solo itu pada Minggu (26/4/2020) di wilayah Sempur, Bogor. 

Ada sekitar tiga rumah warga yang didatangi langsung oleh Presiden Jokowi. 

"Minggu sekitar pukul 21.00 WIB malam dan datang ke rumah-rumah penduduk. Presiden juga menggunakan masker dan jaga jarak sesuai protokol Covid," ucap dia.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index