Doni Monardo: Pemerintah Tak Ingin Corona Buat Rakyat Lapar dan Marah!

Doni Monardo: Pemerintah Tak Ingin Corona Buat Rakyat Lapar dan Marah!
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan pihaknya saat ini tak hanya fokus menekan penularan virus corona, tetapi juga mencegah kelaparan di tengah masyarakat.

Doni menyatakan perlu strategi agar gizi masyarakat tetap terpenuhi untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemi virus corona. Ia tak ingin penanganan pandemi ini justru memunculkan bencana baru.

"Hungry man becomes angry man. Kami tidak ingin arahnya ke sana," kata Doni yang disampaikan dalam rapat tertutup dengan Komisi VI DPR, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/5/2020) sebagaimana dilaporkan cnnindonesia.

Doni menyatakan dari data pihaknya, terdapat 2,5 juta petani kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan akibat dampak pandemi virus corona. Ia pun meminta kementerian/lembaga bersama kepala daerah mengatasi masalah tersebut.

Kepala BNPB itu lantas memberi contoh apa yang sudah dijalankan dengan baik di Salatiga, Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Menurutnya, pasar tradisional di daerah tersebut tetap berjalan, namun dengan penerapan berbeda dari biasanya.

Para pedagang diberikan jarak aman sesuai protokol kesehatan dan berjualan di luar ruangan yang telah diatur pemerintah daerah setempat.

Penjual dan pembeli juga diwajibkan untuk melaksanakan anjuran pemerintah dengan tetap memakai masker dan tetap menjaga jarak aman.

Lebih lanjut, Doni mengatakan selain pendekatan secara medis, penanganan pandemi virus corona juga harus menggunakan pendekatan psikologis. 

Menurutnya, dokter semestinya tidak menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan virus corona, namun menjadi kekuatan terakhir.

"Dokter bukan jadi benteng utama, tapi benteng terakhir," kata Doni.

Sampai hari ini, jumlah pasien terinfeksi positif di Indonesia secara kumulatif mencapai 10.843 orang. Dari jumlah itu, 1.665 orang dinyatakan sembuh dan 831 orang lainnya meninggal dunia.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index