Jusuf Kalla 'Sindir' Pemerintah, ''Selamatkan Ekonomi Bukan Pakai Stimulus, Tapi Bunuh Coronanya!''

Jusuf Kalla 'Sindir' Pemerintah, ''Selamatkan Ekonomi Bukan Pakai Stimulus, Tapi Bunuh  Coronanya!''
Jusuf Kalla dan Joko Widodo. Foto: tribunnews

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, berdamai dengan Corona jangan diartikan seolah-olah tidak ada apa-apa.

Tapi harus diartikan masyarakat harus tetap waspada.

Dia pesan untuk seluruh elemen masyarakat terkait penanganan virus Corona. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, sampai media massa.

Untuk pemerintah pusat, JK mengingatkan, supaya pemerintah tegas dalam menjalankan kebijakan yang sudah dibuat untuk menangani penyebaran corona, yaitu PSBB. 

Menurutnya, kunci keberhasilan tangani corona adalah kecepatan dan ketegasan.

 "Kita memang agak telat memulainya. Maka dari itu butuh ketegasan," katanya dalam program Opini AHA!, Rabu (20/5).

Dia mencontohkan kasus di beberapa negara yang dinilai berhasil menangani corona. 

Seperti Vietnam dan Taiwan. Dua negara itu telah menerapkan kebijakan yang ketat dan tanggap. 

Berbeda dengan Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Inggris yang dinilai lamban dan tidak tegas.

"Meskipun mereka adidaya, mereka tak berkutik," terang politikus Golkar itu.

Sementara untuk pemerintah daerah, JK meminta agar para kepala daerah menjalankan aturan dari pemerintah pusat secara tegas.

"Pemerintah pusat itu kan buat aturan umumnya. Pelaksanaannya ada di daerah karena ada otonomi daerah," ujarnya.

Di sisi lain, menurutnya masyarakat juga harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang diinstruksikan pemerintah. Seperti menghindari keramaian, jaga jarak, dan bekerja dari rumah.

"Ini bukan hanya masalah pemerintah. Semua orang di dunia ini kena, makanya harus saling mengingatkan," ungkap Ketua PMI ini.

Untuk masyarakat, menurut JK ada dua cara menghadapi corona. Yaitu menghindari atau membunuhnya. Namun, pemerintah harus memprioritaskan penanganan kesehatan ketimbang stimulus ekonomi.

"Mau pakai stimulus apapun, kita juga tidak ada dananya. Harus mengutang lagi terus. Intinya adalah menghidupkan kembali ekonomi dengan cara membunuh virus ini," imbuhnya.

JK menambahkan, bila virus bisa ditangani, otomatis perekonomian akan kembali bergerak. Itu karena masyarakat bisa beraktivitas kembali secara normal.

Khusus untuk anak muda, JK berpesan, harus jalani kehidupan seperti biasa. Mengingat, banyak cara kreatif untuk jalani kehidupan di tengah pandemi.

"Tetap belajar. Sekarang banyak caranya belajar. Bisa lewat online. Jangan di rumah hanya main game dan tidur saja," tutupnya.(R04)

 

Sumber Berita: merdeka.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index