RIAUSKY.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengakui bahwa jaga jarak mudah diucapkan, akan tetapi masih sulit untuk dilakukan. Padahal apabila hal itu dilakukan, maka Covid-19 dapat dikendalikan.
“Jaga jarak mudah diucapkan, tapi masih sulit untuk dilakukan,” ujar Doni kepada wartawan, Sabtu (20/6) seperti dikutip dari Jawapos.com.
Doni juga mengatakan bahwa kedisiplinan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu tidak akan mudah ditularkan apabila masyarakat disiplin.
“Tiga kunci utama dalam memutus kunci penanganan Covid-19 adalah disiplin, disiplin, dan disiplin,” katanya.
Doni mengatakan, hingga hari ini belum ada ahli atau pakar yang dapat mengukur dan memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Seluruh dunia saat ini sedang berlomba untuk membuat dan mendapatkan vaksin.
Dalam hal ini, ada kemungkinan menurut pakar bahwa manusia akan hidup lebih lama dengan Covid-19. Sebagaimana beberapa jenis penyakit yang lain seperti HIV-AIDS yang sampai hari ini belum ada obat atau vaksinnya.
“Belum ada pakar yang bisa memastikan kapan akan berakhir. Bisa jadi manusia akan hidup lama dengan Covid-19,” kata Doni. “Vaksin bisa ditemukan atau tidak ditemukan, seperti HIV,” imbuhnya.
Adapun berdampingan pada konteks ini bukan berarti menyerah, namun beradaptasi untuk tetap aman dari Covid-19 dan tetap produktif.
“Berdampingan (dengan Covid-19), bukan berarti menyerah, akan tetapi kita harus beradaptasi. Bagaimana kita tetap melakukan aktivitas, tapi tidak terpapar Covid-19,” pungkas Doni. (R01)
Sumber: Jawapos.com
Listrik Indonesia