Merasa Tersinggung dengan Kedubes China yang Disebut Rendahkan Pekerja RI, Rizal Ramli: Segitu Beraninya?

Merasa Tersinggung dengan Kedubes China yang Disebut Rendahkan Pekerja RI, Rizal Ramli: Segitu Beraninya?
Ekonom senior Rizal Ramli/net

RIAUSKY.COM - Tak terima dan tersinggung dengan pernyataan Konselor Bidang Ekonomi dan Bisnis Kedubes China untuk RI Wang Liping, Ekonom senior Rizal Ramli angkat bicara.

Adapun hal yang membuat RR-sapaan akbranya- tersinggung adalag pernyataan Wang yang mengatakan jika pekerja lokal Indonesia kurang terampil apabila dibandingkan dengan pekerja asal China.

Merespon hal itu, melalui akun Twitter-nya @RamliRizal, politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Gusdur itu menilai, pernyataan tersebut tak patut dikeluarkan oleh perwakilan dari Kedubes China.

Dia juga menganggap penilaian Wang terhadap pekerja Indonesia tidak sepenuhnya benar. Ia bahkan mempertanyakan mengapa Wang Liping berani mengatakan hal demikian.

"Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar dan agak kurang ajar dari seorang Dubes. Kok segitu beraninya?" kata Rizal via akun Twitter-nya @RamliRizal.

Sebelumnya, Wang Liping melalui video teleconference bersama wartawan, Rabu (24/6/2020) mengeluarkan pernyataan terkait kinerja dan gaji para pekerja asal China dan pekerja lokal dari Indonesia.

Dia mengatakan jika perusahaan China tidak menggaji karyawannya berdasarkan latar belakang kebangsaan melainkan dari kontribusi dan produktivitas masing-masing pekerja.

"Pertama perusahaan Tiongkok sama seperti semua perusahaan dunia, mereka menaikkan gaji karena kontribusi dan produktivitas pekerja, tidak ada kaitan soal kebangsaan. Ahli teknis Indonesia pun mendapat gaji lebih besar daripada pekerja Tiongkok biasa," tukasnya.

Namun, untuk pekerjaan di lapangan, Wang mengakui jika pekerja asal China mayoritas memiliki keterampilan yang lebih tinggi sehingga gajinya pun lebih besar dibanding pekerja lokal yang hanya menempati posisi biasa.

"Pekerja Tiongkok kebanyakan merupakan pekerja terampil dan manajemen teknis, sementara pekerja lokal kebanyakan kurang terampil dan cuma pekerja biasa, maka gaji pekerja Tiongkok lebih tinggi," terangnya.

Pernyataan inilah yang kemudian menimbulkan polemik di kalangan masyarakat dan tokoh publik. Selain Rizal Ramli, mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga angkat bicara mengenai pernyataan tersebut.

"Tak pakai diplomasi, suara dari Kedubes RRC ini sangat merendahkan pekerja Indonesia," tulis @fadlizon melalui akun Twitter-nya. (R01)

Sumber: Suara.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index