Didesak Mundur karena Sering Kritik Jokowi, Din Syamsuddin: Meluruskan Kiblat Bangsa, Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu

Didesak Mundur karena Sering Kritik Jokowi, Din Syamsuddin: Meluruskan Kiblat Bangsa, Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu

RIAUSKY.COM - Pernyataan tegas disampaikan oleh mntan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin yang tak akan berhenti berdakwah hanya karena ada duri di tengah jalan.

Pernyataan tersebut diduga sebagai respon atas desakan para alumni ITB yang memintanya mundur dari keanggotaan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB.

“Dakwah Amar Ma’ruf Nahyi Munkar tdk akan berhenti hanya krn onak duri di tengah jalan. Bak pepatah “biar anjing menggonggong kafilah tetap berlalu”, kata Din melalui akun Twitter-nya, @OpiniDin, Jumat (26/6/2020).

Dia juga menegaskan pantang mundur ke belakang demi meluruskan kiblat bangsa. Namun Din tak menjelaskan lebih detail maksud dari pernyataannya tersebut.

“Perjuangan meluruskan kiblat bangsa tidak ada titik kembali. Sekali layar terkembang pantang mundur ke belakang,” tegas mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.

Sebelumnya, alumni ITB meminta Majelis Wali Amanat (MWA) memecat Din Syamsuddin dari keanggotaan MWA ITB.

Permintaan ini tertuang dalam surat yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Ketua MWA ITB.

Sebanyak 1.355 alumnus ITB yang tercantum dalam surat tersebut. Mereka mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Anti Radikalisme – Alumni Institut Teknologi Bandung. Mereka mengaku berasal dari berbagai jurusan di ITB dari angkatan 1957 hingga 2014.

Para alumni menilai Din Syamsuddin sering mengkritik pemerintah Presiden Joko Widodo dan melanggar statuta ITB, sehingga layak dicopot dari keanggotaan MWA ITB. (R04)

Sumber: Pojoksatu.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index