PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Badan Supervisi Bank Indonesia perwakilan Pekanbaru pada tahun 2016 ini akan melakukan peningkatan disribusi uang rupiah ke wilayah perbatasan dan daerah terpencil di Provinsi Riau. Hal ini sebagai wujud konkrit tugasnya mengelola distribusi uang di daerah dalam program pengedarannya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Ismet Inono mengatakan terkait pengedaran uang rupiah ini, pihaknya sudah menjalankan program kas keliling dan kas titipan di berbagai daerah kabupaten atau kota di Riau.
”Untuk kas keliling, hampir setiap kabupaten dan kota sudah kami masuki, seperti kas keliling di pasar-pasar daerah setempat," ujar Ismet.
Sementara itu untuk program terakhir, BI telah merealisaikan kas titipan seperti yang sudah ada di Dumai sejak 17 November 2015 lalu dengan pelaksana dari Bank BRI cabang Dumai. Selain mengucurkan dana kredit atau dropping, bank yang dilibatkan dalam kerja sama ini juga melakukan penarikan Penyetoran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) guna menjamin pemenuhan kebutuhan uang rupiah di daerah dalam jumlah yang cukup dan layak edar.
“Pada kas titipan ini kami memberdayakan perbankan untuk melakukan penarikan uang lusuh. Karena tingkat kelusuhan uang di daerah sangat tinggi sekali. Kita lihat uang pecahan Rp10 ribu ke bawah, nyaris warnanya berubah karena sudah sangat kotor dan lusuh. Jadi kita ingin masyarakat lebih nyaman bertransaksi dan menciptakan kecintaan kepada uang rupiah,” katanya.
Hal tersebut erat kaitannya dengan upaya pencapaian misi BI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang kartal yang berkualitas dalam arti layak edar, jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai dan tepat waktu, serta menanggulangi meluasnya peredaran uang palsu di masyarakat.
Adapun 13 kas keliling yang terdapat di beberapa kabupaten atau kota, yaitu Taluk Kuantan, Pasir Pangarayan, Bengkalis, Selat Panjang, Dumai, Duri, Pelalawan, Tembilahan, Siak, Rengat, Ujung Batu dan Bagan Batu. Sedangkan 20 kas keliling dalam kota khususnya Pekanbaru, yaitu Pasar Arenka, Pasar Panam, Pasar Rumbai, Pasar Ramayana, Pasar Sail, Pasar Bawah, Pasar Dupa, dan Pasar Kodim. (R07)
Listrik Indonesia
