Cuma 60 Detik di Dalam Lift, Perempuan Ini Tularkan Covid-19 ke 71 Orang, Terungkap Setelah...

Cuma 60 Detik di Dalam  Lift, Perempuan Ini  Tularkan Covid-19 ke 71 Orang, Terungkap Setelah...
Ilustrasi lift.

RIAUSKY.COM- Dua rumah sakit di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok dibuat bingung dengan sumber penyebaran virus yang terjadi di sana pada April 2020.

Sebuah penelitian yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut bahwa semua itu bermula ketika ada seorang pria dari Provinsi Heilongjiang yang menderita penyakit stroke datang ke rumah sakit untuk berobat. 

Awalnya pria tersebut dirawat untuk mengobati penyakitnya itu dan belum dinyatakan positif Covid-19. Ia dilarikan ke rumah sakit bersama 3 anak laki-lakinya. 

Tanpa disadari, mereka telah menularkan virus corona ke 28 orang lain, termasuk 5 perawat dan seorang dokter. Sebelum itu, pria ini juga sempat berobat ke rumah sakit lain di Provinsi Heilongjiang dan hasilnya terdeteksi juga menularkan virus corona ke lebih dari 20 orang. 

Selama perawatan, pria itu ternyata diketahui memiliki kontak fisik dengan seorang pasien berinisial B bergejala Covid-19 dan para ilmuwan menyatakan virus corona itu berasal dari luar negeri. 

Semua orang yang memiliki kontak dengan pasien B diperiksa, salah satunya adalah pria dengan penyakit stroke tersebut. 

Terhitung hampir 50 orang dari mereka sudah terinfeksi Covid-19 dan orang yang memiliki kontak erat dengannya langsung diuji, diisolasi di rumah sakit. 

Seperti dikutip Dailystar, Senin (13/7/2020), tim pelacak virus tetap mencari tahu sumber penularan virus di rumah sakit tersebut. Hasil penelusurannnya diketahui, pasien B melakukan kontak fisik dengan pria yang menderita stroke dan para anak laki-lakinya dalam sebuah pesta pada 29 Maret 2020. 

Di antara tamu yang hadir, tidak satu pun dinyatakan positif virus corona. Karena penularan virus biasanya disebabkan oleh adanya kontak erat, maka tim pelacak penguji pacar dari pria yang mengidap stroke. 

Hasilnya, pacar pria itu juga telah terinfeksi, termasuk anak perempuan yang tinggal bersamanya. Pria itu diketahui sempat mengunjungi kediaman pacarnya pada 26 Maret lalu. 

Pada 9 April, tim pelacak akhirnya memanggil semua orang yang tinggal di apartemen yang sama dengan ibu dan putrinya itu untuk mengetahui awal mula penyebaran virus. 

Pada kesempatan itu, tim pelacak menemukan sumber pertama orang yang menyebarkan virus corona, yakni seorang perempuan berinisial AO yang tinggal di atas unik apartemen ibu dan putrinya itu. 

Diketahui perempuan berinisial AO sempat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Perempuan itu pun diperiksa dalam keadaan sehat dan mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan, namun hasil pemeriksaan lebih lanjut terungkap kalau AO memiliki antibodi Covid-19. 

Tiga perempuan itu kemudian menjalani pemeriksaan dan mengaku tidak melakukan kontak langsung satu sama lain. Sehingga menyisakan satu kemungkinan sumber penularan, yakni hanya ada satu lift yang digunakan untuk semua orang yang tinggal di apartemen itu, termasuk AO yang baru pulang dari Amerika Serikat. 

AO menggunakan lift yang sama menuju tempat tinggalnya untuk mengisolasi mandiri. 

"Karena itu kami percaya AO adalah pembawa virus tanpa gejala dan B1 dan putrinya terinfeksi melalui kontak dengan permukaan lift di tempat mereka tinggal," ungkap hasil penelitian. 

Para peneliti meyakini bahwa hasil penelitian mereka menggambarkan bagaimana virus orang tanpa gejala bisa mengakibatkan penularan secara luas?

Mereka mengatakan temuannya dan diperkuat dengan anjuran WHO untuk memerhatikan kebersihan tangan hingga tubuh saat keluar rumah. 

Kemungkinan si anak perempuan itu menyentuh wajah, mata, hidung setelah menggunakan tombol lift atau bersandar di dinding dan kurang memerhatikan protokol kesehatan. 

Seperti diketahui, virus corona bisa menyebar dengan cepat. Dari kasus ini terlihat bahwa hanya dalam 60 detik saja, seorang perempuan tanpa gejala telah menularkan virus ke 71 orang lainnya.(R04)

 

Sumber Berita: indozone.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index