Meski Klaim Terkendali, Jokowi Minta Gubernur Kerja Keras Atasi Covid-19, 'Dari Channel Ordinary Pindah Channel ke Extraordinary'

Meski Klaim Terkendali, Jokowi Minta Gubernur Kerja Keras Atasi Covid-19, 'Dari Channel Ordinary Pindah Channel ke Extraordinary'
Presiden Joko Widodo/net

RIAUSKY.COM - Meski kini kasus Covid-19 di Indonesia sudah tembuh angka 80 ribu lebih, namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terkendali dengan jumlah penduduk yang ada. 

Bahkan, kata dia, Indonesia tidak masuk ke dalam 10 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Lebih lanjut, katanya kasus positif corona di Amerika Serikat, Brazil, India, hingga Rusia jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Padahal, Indonesia masuk ke dalam 5 negara dengan jumlah populasi terbanyak

"Negara kita ini masuk 5 besar penduduk terbanyak. Tetapi kalau dilihat 10 negara dengan kasus tertinggi, kita tidak masuk di dalamnya. Tadi Amerika (Serikat) 3,4 (juta), Brasil 1,8 (juta), India 906 ribu, Rusia 739 ribu, Peru 326 ribu," ujar Jokowi saat rapat bersama para gubernur di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (15/7) dikutip dari Setkab.go.id.

"Artinya, kita berada pada posisi yang masih bisa kita kendalikan," sambungnya.

Dia pun meminta para gubernur lebih bekerja keras menekan kasus positif corona di tanah air. 

Jokowi ingin para gubernur mengubah cara kerja menjadi lebih sederhana dan cepat di tengah krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi corona.

"Manajemen krisis harus betul-betul kita lakukan. Ajak aparat kita di bawah kita, untuk betul-betul bekerja extraordinary, enggak bisa kita dalam situasi seperti ini kita kerja normal-normal, dalam situasi seperti ini kita kerja biasa-biasa, enggak bisa," jelasnya.

"Dari channel ordinary pindah channel ke extraordinary. Dari channel yang cara kerja bertele-tele, rumit ke cara-cara kerja yang cepat dan sederhana. Semuanya harus diubah seperti itu," imbuh Jokowi. (R01)

Sumber: Liputan6.com, Merdeka.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index