Ultimatum Ahok Bagi Koruptor: KPK Bisa Minta Data Apa Saja di Pertamina

Ultimatum Ahok Bagi Koruptor: KPK Bisa Minta Data Apa Saja di Pertamina
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperingatkan kepada siapapun insan Pertamina yang korup untuk berhati-hati.

Ia mengungkapkan keberadaannya di Pertamina adalah membuat transparansi, sehingga dilibatkanlah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Saya kira kita ibaratnya apa ya. Ada saya transparansi kita buka. Kita malah taruh orang di SesDekom ini orang dari KPK. Jadi sekarang kita sudah MoU dengan KPK, KPK setiap saat bisa minta data apa saja dengan kita," ujar Ahok dalam video yang diunggah akun Youtube resmi Pertamina, Senin (3/8/2020) sebagaimana kami himpun dari cnbcindonesia.com.

Ahok kembali menegaskan, bahwa siapapun yang berperilaku korup di Pertamina akan di lacak melalui PPATK. Menurutnya tidak ada rahasia di tubuh Pertamina, semuanya terbuka.

"Kita mau kejar PPATK . Jadi sekali lagi siapapun yang korup di Pertamina hati-hati anda nikmati. Kami akan lacak anda, melalui PPATK," tegasnya.

Hal ini menurut Ahok yang harus dilakukan sekarang. Sesuatu yang penting baginya adalah insan Pertamina harus yakin atas Pertamina. "Harus memiliki Pertamina."

Selain bicara soal transparansi, Ahok juga memaparkan soal alasan Pertamina melakukan penghematan di sektor hulu. Ahok menyebut dengan merampingkan hulu, Pertamina mau ada penghematan minimal 20%.

"Kita akan periksa, kita audit terus, salah di mana. Saya senang, kita sudah mulai ketemu auditnya. Kan saya ditaruh di sini untuk menyelamatkan uang pertamina. Saya digaji untuk menyelamatkan uang pertamina," ucapnya.

Ahok nampaknya tidak main-main, bahkan segala upaya akan ia lakukan. "Walaupun kalian bisa main politik macam-macam, kan saya orang politik sama saya mah sudah biasa," papar Ahok.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index