Dikunjungi 57.901 Wisatawan, Ini Lima Objek Wisata Menarik di Pelalawan

Dikunjungi 57.901 Wisatawan, Ini Lima Objek Wisata Menarik di Pelalawan
Danau Tajwid

PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM) - Kendati masih terdapat kekurangan sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan, namun sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan mampu menyedot perhatian pengunjung dari wisatawan dalam negeri (Domestiik) dan wisatawan mancanegara.

 
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan mencatat sebanyak ribuan wisatawan dari domestik dan mancanegara yang melakukan kunjungan di Negeri Seiya Sekata ini.
 
"Kunjungan turis asing tahun 2015 ini memang jauh meningkat dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2014 lalu jumlah 50.172 orang dari dalam negeri dan luar negeri yang melakukan kunjungan yakni wisatawan domestik sebanyak 50 ribu orang dan wisatawan mancangera sebanyak 173 orang. Kalau pada tahun lalu (2015,red) ada sebanyak 57.901 orang turis dari dalam negeri dan luar negeri. Kalau untuk wisatawan domestik yang melakuka kunjungan sebanyak 57.338 orang dan untuk wisatawan mancanegara sebanyak 563 orang," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan H Zulkifli SAg MSi, Jumat (12/2)  di Pangkalan Kerinci. 
 
Diungkapkan mantan Kabag Kesra Setdakab Pelalawan ini, bahwa objek wisata yang menjadi destinasi kunjungan dari wisatawan tersebut, seperti Danau Tajwid di Kecamatan Langgam, Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terdapat di tiga kecamatan yakni Langgam, Pangkalan Kuras dan Ukui, Bono di Kecamatan Teluk Meranti, Tugu Equator di Kecamatan Pangkalan Lesung dan Betung di Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras.
 
Sejauh ini ada lima objek wisata yang diminati wisatawan untuk dikunjungi antara Danau Tajwid, TNTN,  Bono, Equator dan Betung. Kehadiran wisatawan tidak lepas pula dari serangkaian promosi yang dilakukan, baik oleh Pemkab Pelalawan, Provinsi Riau hingga pemerintah pusat juga LSM. Bahkan kita saja sudah beberapa kali melakukan promosi hingga ke luar negara.
 
"Sedangkan kunjungan para turis mancanegara ini, banyak untuk melihat pesona gelombang Bono di aliran Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti. Dan bahkan, turis yang rata-rata sudah profesional ini juga ingin menguji nyali mereka menantang salah satu gelombang terpanjang dan terlama Dunia di Sungai Kampar tersebut serta adanya festival Bekudo Bono pada puncak menculnya gelombang dahsyat ini," sebutnya. (R02/MCR)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index