JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menerima pesan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Presiden memintanya agar mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19 di DKI Jakarta
Doni yang sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menuturkan, pesan tersebut disampaikan setelah adanya tren kenaikan kasus positif di Jakarta pada awal Juli 2020.
"Pada tanggal 23 Juli, selepas rapat kabinet paripurna di Istana Negara, yang mana Bapak Presiden menyampaikan pesan khusus pada saya, ‘Pak Doni, kepala gugus tugas, hati-hati dengan Jakarta, jangan sampai terjadi gelombang kedua’,” tutur Doni melalui video telekonferensi, Ahad (13/9/2020) sebagaimana kami himpun dari kompas.com
Setelah itu, Doni mengaku langsung berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketika bertemu dengan Anies, Doni menujukkan grafik tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.
Saat itu, memang terlihat ada peningkatan pada grafik BOR tersebut meskipun belum signifikan.
"Saya tunjukkan kepada Gubernur Anies bahwa trennya ada peningkatan, beliau melihat, betul, tetapi belum terlalu fatal," ucap dia.
Setelah itu, Doni kerap berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan DKI Jakarta dan mengingatkan perihal ketersediaan tempat tidur ICU di 67 rumah sakit rujukan Covid-19.
Doni menuturkan, pihaknya mengadakan rapat sekali dalam sepekan untuk membahas hal tersebut selama tiga pekan belakangan.
Kondisi saat ini, Doni pun membenarkan sejumlah rumah sakit penuh. Namun, yang penuh adalah rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur pada ruang ICU di bawah 10 unit.(R04)
Sumber Berita: kompas.com
