PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Guna menjaga netralitas, Bupati Pelalawan HM Harris memilih mundur sebagai ketua pemenangan Adi Sukemi-HM Rais.
Hal ini dikatakan HM Harris, Kamis (24 September 2020) kepada awak media di kantor bupati.
Dijelaskan bupati dua priode ini bahwa, sikap yang di ambil tersebut, tak lain adalah guna menjaga sikap netralitas seorang bupati.
"Ya, saya memilih mundur sebagai ketua pemenangan Adi Sukemi-HM Rais. Mundurnya saya ini, disamping menerima berbagai masukkan dari banyak pihak, juga lebih disebabkan posisi saya masih menjabat sebagai bupati aktif. Dan posisi ini juga menyebabkan saya harus menjaga netralitas selaku kepala pemerintahan diaerah ini," jelasnya, kendati saya sendiri merupakan seorang politikus.
Disisi lain, sambung dewan penasehat DPD II Golkar Kabupaten Pelalawan ini, untuk mengisi kekosongan posisi ketua pemenangan, maka melalui rapat bersama, maka dipilih dan diamanahkan kepada saudara H.Zakri dan H.Budi Artiful.
Terpisah, H. Budi Artiful kepada media ini mengungkapkan rasa optimis bahwa pasangan Adi Sukemi ST MM Muhammad Rais S.Ag M.Pd.i akan memimpin Kabupaten Pelalawan lima tahun kedepan (2021-2026) lewat pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Apalagi sambungnya, bahwa Program Adi Sukemi ST MM Muhammad Rais S.Ag M.Pd.i 2021-2026 adalah melanjutkan 7 program strategis yang telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan. Dan kemudian disingkronisasikan Program Pelalawan Baru. Dimana disitu terdapat 9 Program Prioritas, diantaranya:
1. Program Pentas Dengan Pendidikan Unggul dan Berkualitas.
2. Program Sentuh dengan Kesehatan Tangguh.
3. Program Wali dengan Masyarakat Pelalawan Religi
4. Pelalawan Nominal dengan Ekonomi Handal.
5. Irama dengan Infrastruktur Mantap.
6. Lintar dengan Lestari.
7. Bima Birokrasi Ramah.
8. Sari dengan Desa Mandiri.
9. Maha Daya dengan Masyarakat Harmonis dan Berbudaya.
Pelalawan Baru dicapai dengan menerapkan pembangunan yang terdiri dari, Pro Perubahan, Pro Kesetaraan, Pro Ekonomi Kerakyatan, Pro Lingkungan dan Tata Ruang, Pro Pembangunan Berkelanjutan. (R09)
Listrik Indonesia
