PASIR PENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Dari hasil percakapan Watshapp, Riausky.com dengan Rektor Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu terpilih Dr Adolf Bastian, dia tidak mau berkomentar terlalu banyak, terkait proses pemilihan calon Rektor UPP yang telah dilakukan oleh Panitia Seleksi.
Saat dikonfirmasi Riausky.com, Sabtu (26/09) melalui pesan Watshapp, Dr Adolf Bastian mempersilahkan wartawan untuk menanyakan persoalan proses penyeleksian calon Rektor UPP tersebut kepada Pansel UPP yang diketuai oleh Rise M.Hum.
"Tak elok saya yang jawab, tanya ke ketua pansel aja yg juga ketua senat." Papar Dr Adolf melalui pesan Watshapp.
Terkait dengan adanya tudingan, bahwa Rektor UPP Dr Adolf Bastian mempending kenaikan pangkat salah seorang dosen yang juga ikut dalam kompetisi menjadi kandidat Rektor UPP, Dr Adolf Bastian juga memberikan klarifikasi.
Menurut Adolf, terkait kenaikan pangkat seorang dosen,lebih baik ditanyakan langsung kepada Wakil Rektor I yang membidangi Akademik dan Dosen. Hal itu baik dilakukan, untuk menghindari terjadinya fitnah.
Penyeleksian calon Rektor UPP memang telah dilakukan oleh panitia seleksi.Tetapi, panitia seleksi tidak berhasil merampungkan pekerjaannya dalam penyeleksian kandidat rektor UPP tersebut,karena ditengah perjalanan kegiatan penyeleksian itu, pekerjaan ditarik ke dewan senat UPP.
Saat di dewan senat UPP inilah, banyak kandidat Rektor UPP yang kebingungan, mengapa hal ini bisa terjadi. Panitia Seleksi tidak berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Ketua Panitia Seleksi, Rise Karmila M.Hum, juga mengakui bahwa ditengah perjalanan pekerjaan penyeleksian calon Rektor UPP tersebut, Dewan Senat UPP mengambil alih. Dan dalam rapat senat UPP itulah diduga terjadi intervensi.
Calon Rektor UPP, Dr Hayatul ismi. SH MH kepada Riausky.com, dia juga mengaku ada indikasi intervensi dalam pemilihan Rektor UPP oleh Dewan Senat UPP. Hal ini terlihat diambil alihnya tugas Pansel Rektor UPP oleh Dewan Senat UPP.
Dr Ismi juga telah menyampaikan surat keberatannya kepada pihak Yayasan Pembangunan Rokan Hulu, selaku pengelolah Universitas Pasir Pengaraian, terkait pemilihan calon Rektor yang dinilai penuh intervensi. (R19)
Listrik Indonesia
