PASIR PENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Ketua Panitia Seleksi Calon Rektor Universitas Pasir Pengaraian Rise Karmila SH M.Hum mengakui, bahwa sebelum Panitia seleksi mengeluarkan keputusan pansel, anggota pansel dipanggil satu persatu oleh dewan senat.
Salah seorang Dewan Senat UPP tersebut adalah Rektor UPP Dr Adolf Bastian, yang juga merupakan salah seorang calon rektor UPP yang ikut bersaing.
Dijelaskan Rise Karmila kepada Riausky.com, salah satu keputusan yang akan diambil oleh Panitia Seleksi yaitu, terkait dengan adanya surat dari Yayasan Pembangunan Rokan Hulu kepada Panitia Seleksi, yang mana bagi calon rektor UPP yang ikut seleksi, diharuskan cuti terlebih dahulu.
Menjelang Panitia Seleksi menggelar rapat dalam pengambilan keputusan, anggota pansel dipanggil satu persatu oleh Dewan Senat UPP. Akhirnya, surat yang disampaikan oleh Yayasan Pembangunan Rokan Hulu selaku Pengelolah Universitas Pasir Pengaraian ditolak oleh Pansel dan Dewan Senat.
"Panitia seleksi tidak bisa berbuat banyak, karena adanya intervensi dari Dewan Senat UPP." Terang Rise Karmila.
Panitia seleksi lanjut Rise yang juga sebagai dosen di UPP, tidak bisa menyampaikan hasil akhir seleksi, karena pekerjaan itu diambil alih oleh Dewan Senat UPP.
Sementara itu,salah seorang calon rektor UPP Dr Hayatul Ismi SH MH, juga mengakui akan adanya intervensi dari dewan senat kepada Pansel. Hal ini terbukti, bahwa saat pemeriksaan berkas para calon rektor, dewan senat langsung mengambil alih dan menggugurkan sebagian calon. (R19)
Listrik Indonesia
