Ribuan Warga Australia Terpaksa Kerja Jadi Tukang Cuci Piring Akibat Krisis Ekonomi Covid-19

Ribuan Warga Australia Terpaksa Kerja Jadi Tukang Cuci Piring Akibat Krisis Ekonomi Covid-19
Ilustrasi cuci piring. / Sumber Foto: digdayamediatama

CANBERRA (RIAUSKY.COM)-  Ekonomi Australia ikut melambat akibat pandemi COVID-19. Negara ini diketahui menerapkan protokol ketat untuk meredam pandemi sehingga berdampak ke dunia bisnis. 

Para pekerja pun ikut kesulitan mencari kerja. 

Pekerjaan seperti cuci piring hingga mengangkat barang sampai diserbu ribuan pelamar kerja.

Dilaporkan ABC Australia, Senin (28/9/2020), pengalaman tersebut dirasakan oleh pemudia 21 tahun bernama Aidan Draper. 

Ia mulai kehabisan uang tabungannya namun tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan uang dari Pemerintah Australia di tengah pandemi COVID-19.

Pekan lalu ia melamar pekerjaan sebagai pencuci piring lewat sebuah situs pencari kerja.

Dari email notifikasi yang ia dapatkan setelah mengajukan lamaran kerja itu, Aidan diberitahu jika ada 6.190 orang lainnya yang melamar posisi tersebut.

Ia juga pernah melamar pekerjaan lainnya dengan banyaknya peminat, seperti yang tercantum dari email yang ia dapatkan:

- Pekerjaan menyusun dan memilah barang-barang di pabrik kosmetik: 695 pelamar

- Pekerjaan bersih-bersih atau 'cleaners': 894 pelamar

- Pekerjaan di kantor pos: 1.320 pelamar

- Mengangkat barang di perusahaan percetakan: 4.085 pelamar

- Pekerjaan menyusun dan memilah di pabrik peralatan berat: 1.479 pelamar

"Karena saya sudah melamar banyak pekerjaan dan sering ditolak, saya hanya bisa tertawa melihat banyaknya yang melamar pekerjaan cuci piring," kata pemuda Australia itu.(R04)

 

Sumber Berita: liputan6.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index