Sindir Para Pendemo KAMI, Gatot: Itu Demo kan Bayaran, Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya

Sindir Para Pendemo KAMI, Gatot: Itu Demo kan Bayaran, Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo usai menunaikan salat dhuhur di Masjid Assalam, MERR, Surabaya. Foto/SINDnews/Lukman hakim

RIAUSKY.COM - Meski kerap menerima perlakuan tak pantas, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengajak para anggota dan simpatisan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak mudah menyerah.

Diketahui belakangan banyak serangan-serangan terhadap koalisi yang dideklarasikan pada Senin (3/8/2020) lalu tersebut.

Hal itu disampaikan Gatot usai menunaikan salat dhuhur di Masjid Assalam, MERR, Surabaya, Senin (28/9/2020). 
Sebaliknya, kata Gatot, dia mengajak agar mendoakan pada pihak-pihak yang menyerang dan berunjuk rasa menolak kegiatan KAMI.

"Itu demo kan bayaran. Barangkali mereka butuh uang untuk keluarganya. Jadi keberadaan kami malah menjadi berkah. Kalau perlu demo lebih banyak lagi," ujar Gatot. 

Gatot lantas menyinggung salah satu aktivis pergerakan mahasiswa yang diduga menerima sejumlah uang agar menolak keberadaan KAMI. Nilai uang yang diterima sekitar Rp16 juta. Mahasiswa tersebut bersedia menerima tawaran itu karena memang lagi membutuhkan uang akibat sudah tidak lagi menerima kiriman uang dari orang tuanya.

"Mungkin lagi kesulitan keuangan lalu demo. Kasihani mereka yang demo. Doakan supaya mereka selamat," tandas Gatot. 

Sementara itu, Rochmat Wahab, salah satu deklarator dan Presidium KAMI pusat menambahkan, KAMI tidak pernah berniat untuk menjadi musuh pemerintah. Pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak beretika. 

"Kita punya hak berkumpul dan berdiskusi. Saya yakin ini bukan akhir. Gerakan kita gerakan moral dan lahir dari orang-orang yang berintegritas," katanya. (R02)

Sumber: SINDOnews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index