Sindir Menteri Bukan Bidangnya Urus Corona, Epidemiolog UI Pandu Riono: Dia Pintar Marahi Orang

Sindir Menteri Bukan Bidangnya Urus Corona, Epidemiolog UI Pandu Riono: Dia Pintar Marahi Orang
Ahli Epidemiologi UI dr Pandu Riono. (Twitter)

RIAUSKY.COM - Makin tak terkendalinya kasus covid-19 mendapat perhatian serius dari banyak kalangan, bahkan banyak juga yang menuding pemerintah gagal.

Salah satu kritik datang dari Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono yang mengatakan, Indonesia krisis kepemimpinan dalam penanganan pandemi Covid-19. 

Dia menilai, strategi penanganan Covid-19 seringkali berubah, bahkan ada menteri yang bukan bidangnya turut cawe-cawe dalam penanganan Covid-19.

Pandu tidak menyebut secara detail, siapa menteri yang dimaksudkannya. Namun ia memberi gambaran, menteri tersebut menganggap dirinya ahli manajemen.

"Terakhir ada menteri yang bukan bidangnya tetapi katanya paling pintar di bidang manajemen. Yang saya tahu sih dia pintar marah, atau pinter memarahi orang," kata Pandu dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (30/9/2020).

"Jadi orang Indonesia itu biasanya bisa dimarah-marahin itu. Mungkin sebagian kita memang baru bekerja kalau dimarahin," tambah Pandu.

Tak cuma itu, Pandu juga menyebut kalau pemerintah Indonesia tidak konsisten dalam hal menangani pandemi Covid-19. 

Sejak awal kemunculan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Hubei, China itu, pemerintah kerap gonta-ganti strategi.

"Seakan-akan tidak ada koordinasi. Seakan-akan pandemi ini memang tidak dipimpin oleh siapa pun. Kalau kita lihat, strateginya berganti-ganti," ujarnya.

Sebagai orang yang mempelajari pandemi, Pandu berharap situasi sekarang ini tidak terjadi. Pada hari ini saja jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.284 orang dan jumlah keseluruhannya mencapai 287.008 orang.

Padahal beberapa bulan lalu kasus di Indonesia masih sedikit, cenderung lebih kecil angkanya dibanding negara tetangga.

"Kita mengharapkan sampai hari ini harusnya tidak terjadi. yang terjadi di Indonesia sebenarnya kita udah seperti negara Thailand, di mana angka kasusnya sangat rendah atau negara Asia lainnya," ungkap Pandu. (R02)

Sumber: Suara.com 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index