PANGKALAN BARU (RIAUSKY.COM) - Warga menuding, PT. EMP Kalila Bentu Ltd ingkar janji soal ganti rugi terkait kerusakan tanaman kehidupan milik warga Kedesaan Pangkalan Baru, Kabupaten Kampar akibat dari aktivitas pengeboran dangkal PT. EMP Kalila Bentu Ltd.
"Ya, aktivitas pengeboran dangkal EMP Kalila Bentu Ltd telah merusak ratusan bahkan ribuan tanaman kehidupan milik warga. Sejauh ini, warga belum mendapatkan informasi kapan PT. EMP Kalila Bentu Ltd menyelesaikannya, padahal persoalan ini telah berlansung cukup lama," jelas Yeni, salah seorang petani sawit yang kebunnya ikut dibabat perusahaan, Rabu (11 November 2020).
Sebelumnya kata Yeni menambahkan bahwa persoalan kerusakan tanaman kehidupan oleh aktivitas perusahaan gas ini mendapat respon negatif dari warga. Walau respon tersebut belum terakumulasi dengan aksi demontrasi. Kemarahan warga dapat diredahkan saat perusahaan melakukan perusahaan sosialisasi di desa kami.
"Awalnya, sejumlah karyawan perusahaan merintis di banyak titik, aktivitas ini yang kemudian membabat tanaman kehidupan milik warga disepanjang jalur yang mereka dilalui. Dan aktivitas tidak disosialisasikan kepada pemilik kebun. Akibatnya warga protes akan aksi perusahaan ini dan melaporkan ke aparat desa," urainya lagi.
Kedepannya setelah mendapat respon protes dari warga, perusahaan akhirnya melakukan sosialisasi dan saat itu perusahaan berjanji akan menganti kerugian warga. Namun sudah sekian lama, perusahaan belum melunasi janji kepada warga.
Terkait persoalan warga ini, media ini belum mendapat penjelasan dari perusahaan. (R09)
Listrik Indonesia
