Menangis, UAS Ingatkan ''Jangan Kalian Sakiti Keturunan Rasulullah...''

Menangis, UAS  Ingatkan ''Jangan Kalian Sakiti Keturunan Rasulullah...''
Ustad Abdul Somad saat memberi tausiyah di hadapan Habib Rizieq Shihab saat berkunjung ke Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020)

RIAUSKY.COM- Ustadz Abdul Somad (UAS) bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020).

Ustad Abdul Somad mengungkapkan kedatangannya ke pondok pesantren tersebut karena berharap bisa bertemu berdua saja untuk bisa berbincang dengan Habib Rizieq Shihab.

Namun, dia sungguh tak menyangka, karena dia harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki karena begitu banyaknya umat muslim yang datang dan juga ingin melihat dan bertemu Habib Rizieq Shihab. 

''Hari ini saya berangkat setelah salat subuh menuju airport naik pesawat, setelah naik pesawat naik mobil, setelah naik mobil jalan macet, saya mesti turun naik sepeda motor. Sampai sepeda motor pun tidak bergerak, jalan kaki, akhirnya sampai ke mari,'' terangnya tentang maksud ketibaannya di Megamendung. 

''Sudah tiga hari, saya pikir tidak ada orang lagi, saya akan datang bisa duduk berdua dengan beliau (Habib Rizieq Shihab,red). Saya tidak datang untuk ceramah, saya tidak datang mau tausiah, ternyata yang menyambutnya sebanyak ini, seramai ini.  Apa yang membuat mereka datang kemari? sangking cintanya,'' ujar UAS. 

Dalam kesempatan itu, UAS menyempatkan diri memberikan tausiyah kepada massa yang datang yang juga disaksikan Habib Rizieq Shihab. 

Ustad sejuta umat itu menyinggung tentang bagaimana perlakuan yang diperoleh Habib Rizieq Shihab akhir-akhir ini. 

''Apa dosanya, berapa trilun negeri ini pernah dirugikannya, nikel, uranium yang pernah dijualnya ke luar negeri.  Berapa BUMN perusahaan yang pernah dijualnya aset-aset negara, ada yang pernah dia jual?,'' tanya UAS.

UAS lalu mengatakan, ''Dia hanya mengajak anak muda yang selama ini  pencandu narkoba bertaubat kepada Allah. Dia hanya membangkitkan semangat anak muda yang selama ini berzina menjadi orang-orang yang takut kepada Allah.  Dia hanya mengajak mereka yang memakai baju hitam, pakaian hitam  berubah menjadi pakaian putih, mereka berusaha untuk memutihkan catatan amal baik mereka dihadapan Allah,'' kata dia.  

''Dia hanya menyadarkan ummatnya supaya sadar bahwa  politik itu penting, angkatlah pemimpin yang adil dan amanah,'' tegas Ustad Somad penuh semangat dihadapan ratusan massa yang ada di dalam ruangan pertemuan.

Dalam kesempatan itu, UAS juga menjelaskan mengapa perlu menghormati Zuriyat atau keturunan Nabi Muhammad. 

Jelaskan Syafaat Rasulullah, UAS Menangis

UAS juga menjelaskan dengan runtut bagaimana Habib Rizieq Shihab adalah zuriyat Rasulullah. Mulai dari Fatimah, Hasan dan Husein, Saidina Zainal Abidin, hingga imam Assagaf, Al Idrus, Alhaddad, Al Haffaz, dan salah satunya adalah bin Shihab.

''Dan salah satu dari zuriyat bin Shihab itu adalah Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Shihab,'' tegas UAS. 

UAS juga menyinggung mengapa Habib Rizieq Shihab masih  terus berjuang hingga saat ini. 

''Kalau  mau hidup tenang, beliau sudah tenang, dengan anak menantunya, dengan cucunya, dengan ilmunya. Dia cukup dengan majelis-majelis maulid, sudah cukup. Ngapain dia harus susah payah, mengapa dia harus kena fitnah,'' tanya UAS. 

''Itu karena dia  mengikut darah Sayyidina Al Husein,'' sebut UAS.

UAS juga menjelaskan bagaimana Sayyidina Al Hasan dan Al Husein keduanya sama-sama mengajak untuk mencintai Rasulullah. 

Al Hasan, dikatakan  UAS, lembut sentuhannya. Al Husein menggelegar suaranya. ''Dia hunuskan pedangnya untuk musuh-musuh Allah. Namun, Keduanya sama-sama diridhoi Allah,'' imbuhnya. 

Dalam pada itu, UAS menyebutkan, mencintai kedua zuriat atau keturunan Nabi Muhammad itu adalah bekal untuk mengharapkan Syafaat kepada Rasulullah  kelak. 

Tiba-tiba di tengah tausyiyah itu, UAS meninggikan suaranya, lalu menangis. 

''Andai Aku nanti menghadap Allah, tahajudku tidak sebanyak Imam Al Hambal, 300 rakaat sehari semalam. Andai aku dihadapkan kepada Rasulullah  maka jihad ku tidak sebanyak Sayyidina Khalid bin Walid, setiap jengkal kulitnya, setiap tetes darahnya tidak lepas dari pada tebasan anak panah dan pedang. Andai aku dihadapkan kepada Sayyidina Maulana  Muhammad, amalku tidak sebanyak Abdul Rahman ibnu Auf. Lalu apa bekal mu Hai Abdul Somad? Apakah ceramah-ceramahmu itu bisa kau jadikan bekal menghadap Allah? tidak!,'' ungkap Ustad Abdul Somad.  

''Yang akan ku jadikan bekal menghadap Rasulllah adalah, aku pernah mencintai keturunanmu Ya Rasulullah, Aku pernah mencintai zuriatmu,'' ungkap UAS sembari menangis. 

Lalu UAS  mengingatkan, ''Wahai pelaku pembuat dosa, wahai para penzina, wahai para peminum khomar yang belum bertaubat, kalau kalian belum sanggup untuk berbuat baik, kalau kalian belum mampu untuk beramal saleh, paling tidak jangan kalian sakiti zuriat Rasulullah. Jangan kalian keluarkan kata-kata fitnah. Bagaimana kalian akan menghadap Rasulullah...Bagaimana kalian akan menghadap Rasulullah...,'' tanya  Ustad Somad sekali lagi masih dengan suara lirih. 

''Pada saat itu tidak ada satupun yang bisa memberikan syafaat kecuali Sayyidina Maulana Muhammad,'' lanjut Ustad Abdul  Somad yang membuat seluruh ruangan menjadi sangat tenang.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index