Puluhan Tokoh Masyarakat Sedinginan Datangi Kantor Camat, Tolak Pemindahan Puskesmas

Puluhan Tokoh Masyarakat Sedinginan Datangi Kantor Camat, Tolak Pemindahan Puskesmas
Foto pertemuan tokoh masyarakat dengan PLT camat Nurani SH

ROKAN HILIR (RIAUSKY.COM) - Puluhan tokoh masyarakat Kelurahan Sedinginan Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rohil mendatangi kantor Camat. Kedatangan mereka bertujuan untuk menolak dipindahkannya Puskesmas di luar Kelurahan Sedinginan, Selasa (26/1/21).

Kedatang tokoh masyarakat Sedinginan disambut baik oleh Plt Camat tmTanah Putih, Nurani SH.

Dalam pertemuan antara camat dan tokoh masyarakat Sedinginan ada beberapa poin yang disampaikan perwakilan masyarakat kepada camat Nurani. 

Diantara poin tersebut, bahwa masyarakat Sedinginan menolak dipindahkannya Puskesmas Sedinginan ke Jalan Lintas  Riau - Sumut yang terletak di Kelurahan Banjar XII. 

"Mengingat, bahwa Sedinginan merupakan ibu kota Kecamatan Tanah Putih dan Puskesmas berada di Sedinginan sangat dibutuhkan oleh beberapa desa diantaranya Desa Sedinginan, Teluk Mega, Sintong, Sekeladi dan Banjar XII," kata Hardianto selaku ketua LPM Sedinginan kepada Camat.

Sebelumnya beberapa bulan yang lalu, sebelum dilakukan pembangunan dilakukanlah pertemuan tokoh masyarakat Sedinginan dengan mantan camat Ramlan Sos dan Kepala Puskesmas Sedinginan dokter Eka. 

Didalam pertemuan tersebut, bahwa dokter Eka selaku kepala puskesmas Sedinginan mengatakan dihadapan tokoh masyarkat, dia mengatakan  bahwa Puskesmas Sedinginan tidak akan dipindahkan tetapi akan dibangun, bangunan baru dengan nama PONED untuk ibu dan anak menyusui. Sehingga kami saat itu setuju sekali dengan adanya Poned tersebut. 

"Namun setelah bangunan usai dibangun, masyarakat Sedinginan dan Desa lainnya dibohongi oleh dokter Eka. Sekarang dia berkilah, bahwa dia tidak pernah mengatakan hal tersebut.  Bahkan dia sekarang mau memindahkan Puskesmas Sedinginan dan menjadikan puskesmas lama dengan Pustu. Kami masyarakat Sedinginan minta pertanggungjawaban atas ucapan dokter Eka dahulu, karena kami ada bukti rekaman pembicaraan dia dan saksi-saksi yang mendengar atas ucapan nya dihadapan mantan camat Ramlan dan tokoh masyarakat. Dari pada puskesmas Sedinginan di jadikan Pustu lebih tidak usah ada Pustu lagi tidak ada gunanya bagi masyarakat. Kami masyarakat mengharapkan dari pada puskesmas Sedinginan dipindahkan lebih baik dokter Eka angkat kaki dari kecamatan tanah putih ini," ungkap Hardianto.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sedinginan Jamsuri Sos menyayangkan atas kepindahan Puskesmas Sedinginan ke Jalan Lintas Riau - Sumut. Jamsuri mengatakan bahwa pada tanggal 6 Januari 2019 yang lalu, kami dari perwakilan masyarakat Sedinginan bertemu dengan bupati Suyatno di kediaman pribadi nya. 

"Pada pertemuan tersebut, bupati Suyatno juga mengatakan bahwa Puskesmas Sedinginan tidak akan di pindahkan. Bahkan Bupati saat sempat nelpon Sekretaris kesehatan kabupaten Rohil atas nama Amat supaya pembangunan puskesmas dilakukan di samping kantor camat tanah putih. Bupati juga saat itu menyuruh Amat supaya mengecek lokasi yang ada di samping kantor camat. Tetapi ntah apa penyebabnya, pembangunan tidak bisa di bangun di samping kantor camat. Kami tidak tahu alasan dari pihak pihak yang bermain dalam proyek tersebut. Sementara titik koordinat pembangunan berada di kelurahan Sedinginan tetapi kenapa di bangun di luar desa Sedinginan," kata Jamsuri dengan wajah kesal.

"Tadi saya sudah coba berkomunikasi dengan dokter Eka melalui hape seluler, dia mengatakan tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut karena ada kegiatan mendampingi kadis kesehatan kabupaten Rohil ke desa Memogo terkait masalah vaksin Covid 19," katanya.

"Nah, dalam pembicaraan saya tadi dengan dokter Eka, dia mengatakan tidak pernah mengatakan atau mengucapkan bahwa puskesmas tidak dipindahkan dan tidak ada mengatakan akan dibangun PONED," ujar Plt camat Nurani. (R15)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index