Sebabkan Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak, Warga Setop Paksa Operasional Peledakan Bor Dangkal oleh PT GSI di Langgam

Sebabkan Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak, Warga Setop Paksa Operasional Peledakan Bor Dangkal oleh PT GSI di Langgam
Satu satu bangunan plafon roboh dan dinding bangunan retak oleh aktivitas PT GSI

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Aktivitas Recording Seismik PT GSI di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Provinsi Riau diduga kuat telah merusak ratusan rumah penduduk dan sejumlah fasilitas umum milik pemerintah daerah.

Hal ini dikatakan Ujang, warga Desa Penarikan, Kecamatan Langgam (25 Juanuri 2021). 

Dikatakanya bahwa sejak adanya aktivitas pengeboran dan peledakan dinamik, di ratusan bahkan ribuan titik pengeboran telah membuat rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Dimana sebagian besar rumah-rumah warga menjadi retak-retak.

"Memang benar, aktivitas pengeboran dan peledakan dinamik, di ratusan bahkan ribuan titik pengeboran telah membuat rumah warga mengalami kerusakan cukup para. Dimana sebagian besar rumah-rumah telah  menjadi retak-retak. Aktivitas perusahan jelas mendapat respons negatif dari masyarakat. Dimana respon warga melarang atau menyetop aktivitas perusahaan tersebut, diwilayah mereka," jelas Ujang.

Tak hanya merusak rumah warga, menurut laporan Lurah Langgam, 
Maitizan saat dikonfirmasi awak media juga membenarkan ada bangunan umum milik pemerintah daerah yang rusak akibat aktivitas perusahaan tersebut.

"Ya, Salah satu ruangan belajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Falah Kelurahan Langgam plafon atau loteng bangunan itu ambruk. Amruknya plafon tersebut akibat PT GSI melakukan aktivitas pekerjaan recording seismik di Kelurahan Langgam yang sudah berjalan beberapa hari ini. Tidak hanya plafon gedung MI, Dinding gedung juga mengalami keretakan," ungkap Maitizan dan informasi yang sama juga dibenarkan Aswan salah seorang guru di MI ini.

"PT GSI harus bertanggung jawab terhadap kerusakan gedung madrasah ini. Dan tidak hanya gedung madrasah ini saja, semua bangunan yang rusak, sumur bor, kuburan dan lainnya PT GSI harus bertanggungjawab," ungkap guru Mi lagi. 

Sementara reaksi keras datang dari masyarakat. Dimana aktivitas perusahaan wajib disetop.

"Untuk sementara operasional recording PT GSI di Kelurahan Langgam dihentikan," Maitizan

Sementara itu, terkait kejadian ini, media belum berhasil menghubungi perusahaan. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index