Syahrul Syarif: Bentuk Forum CSR dan Sarankan Saling Tunaikan Kewajiban

Syahrul Syarif: Bentuk Forum CSR dan Sarankan   Saling Tunaikan Kewajiban
Syahrul Syarif

PANGKALAN KERINCI(RIAUSKY.COM)- Menyikapi tuntutan  masyarakat Kecamatan Langgam terkait keberadaan EMP Bentu Ltd yang dinilai  belum memberikan kontribusi  bagi masyarakat, Ketua Umum Ikatan Langgam Sekitar (IKLAS) Kabupaten Pelalawan Ir HM Syahrul Syarif angkat bicara.

Kepada riausky.com, Ir HM Syahrul Syarif, sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. 

''Hendaknya, gesekan sekecil apapun antara masyarakat dengan EMP Bentu Ltd harus secepatnya diselesaikan. Dan tak hanya EMP Bentu Ltd semua perusahaan juga harus berkomitmen menciptakan suasana yang kondusif,'' kata Syahrul.

Dia mengatakan, seharusnya yang tercipta adalah, perusahaan nyaman berusaha masyarakat merasakan manfaat dari kehadiran mereka.

Lebih jauh, orang paling dekat Bupati Pelalawan HM Harris ini, mengingatkan bahwa perusahaan atau korporasi yang menyedot sumberdaya ekonomi suatu daerah, sangat berkewajiban mengantisipasi dan menangani dampak terhadap berbagai aspek dan juga berbagi keuntungan dari nilai ekonomi yang diraihnya.

''Dan hendaknya, sebelum operasional, mereka juga harus urus izin lingkungan yang diikuti dengan adanya Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL - UPL). Disini masyarakat setempat juga memiliki hak dalam mengawasi aktivitas  lingkungan tersebut,'' kata dia.

"Kemudian, terkait dinamika yang terjadi di masyarakat  tentu sangat dinamis. Yang terpenting  adalah dampak sosial yang dirasakan masyarakat. Dan ini wajib mendapat perhatian serius perusahaan,"ucap pemuka masyarakat Langgam ini.

''Sebagai pengurus IKLAS Pelalawan, kami mendorong serta mendukung para pihak untuk duduk bersama membahas dampak dan manfaat ekonomi bagi semua, terutama masyarakat wilayah operasional perusahaan dimaksud.

 Untuk saat ini,  itu yang dirasa sangat pas. Dimana perusahaan membuka diri untuk berdialog bersama masyarakat,"jelasnya lagi. 

Dan yang lebih penting, sebut Syahrul, bahwa perusahaan yang kita ajak bicara harus memenuhi tanggung jawab sosialnya. ''Bukan hanya perusahaan tertentu, tetapi keseluruhan perusahaan yang wilayah operasional berada di Kecamatan Langgam. 

Dengan demikian usaha korporasi tetap berjalan dengan kondusif masyarakat juga mendapat manfaat dari keberadaan korporasi dimaksud,'' luas dia. 

Dia juga mengajak perusahaan dan masyarakat duduk secara transparan. 
''Tidak boleh kemudian terjadi perundingan di bawah meja yang akan menguntung person atau  pihak tertentu. Dan perusahaan tak perlu pakai metode pendekatan orang perorang. Buka saja pada pembicaraan tersebut nantinya," tuturnya. 


Dukung pembentukan Forum CSR 

Terkait wacana sejumlah tokoh masyarakat Langgam yang dimotori  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Langgam, melalui Sekretaris LPM  H. Nursepri, SP. untuk membentuk Forum CSR Dirinya sangat mendukung penuh. 

"Ikhwal ini ada disebabkan faktor ketidak pedulian perusahaan terhadap masyarakat di wilayah operasional mereka. Dan  Ini gebrakan yang sangat bagus. Kita pengurus IKLAS Kabupaten Pelalawan dan Prov Riau mendukung penuh langkah ini akan cepat terwujud," imbuhnya.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index