Tiga Warga Riau Yang Tenggelam Saat Hendak Mudik ke Sumbar Lewat Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

Tiga Warga Riau Yang Tenggelam Saat  Hendak  Mudik ke Sumbar Lewat Sungai Ditemukan Meninggal Dunia
Petugas SAR melakukan evakuasi salah satu jenazah korban yan dilaporkan tenggelam./ SUmber Foto: SAR Limapuluh Kota/ kompas.com

PADANG  (RIAUSKY.COM)- Tiga Orang warga Riau asal Bengkalis yang tenggelam saat hendak  mudik ke kampung halamannya di Sumbar melalui jalur sungai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Sebelum ditemukan meninggal dunia, dilaporkan perahu mesin yang mereka gunakan tenggelam saat melintasi arus deras sungai Taluak Subanio, Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Rabu (12/5/2021) lalu.

Adapun tiga orang yang dilaporkan hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia masing-masing adalah: Fadil Irsandi (20), Rajis (37), dan Novi Arisman (31). 

Dalam musibah tersebut, satu orang dilaporkan selamat bernama Rahman Rahim (20). Dan kemudian dia melaporkan kejadian itu ke Damkar Kapur IX karena tiga temannya tenggelam. 

Mayat mereka ditemukan dalam kondisi terpisah satu sama lain. 

Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra mengatakan, korban awalnya menyewa perahu mesin milik warga Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (12/4/2021) pukul 14.00 WIB. 

"Pemudik ini pulang melewati jalur sungai karena ada penyekatan mudik," kata Robi, saat diwawancarai Kompas.com di Desa Tanjung, Jumat (14/5/2021). 

Dia melanjutkan, pemudik menggunakan dua perahu mesin. Satu perahu berisi empat penumpang, lima orang masuk operator. 

Sementara perahu yang kedua berisi tiga penumpang dan satu operator. Perahu mesin tersebut bergerak melewati Sungai Kopu di Desa Tanjung. 

Arus sungai ini sangat deras dan ekstrem, apalagi sedang pasang. 
Sesampainya di Toluok Subanio, perahu berpenumpang empat pemudik tiba-tiba terbalik saat melawan arus. 

"Penumpang atas nama Rahman Rahim selamat, sedangkan tiga orang lainnya tenggelam. Termasuk operator segol (Rais) juga selamat," sebut Robi. 

Ketiga korban tenggelam, tambah dia, berdasarkan keterangan korban selamat, tidak bisa berenang. 

Sementara satu perahu mesin berpenumpang tiga orang melapor ke Pos SAR Limapuluh di Desa Muara Paiti. 

Karena kejadiannya di dekat Desa Tanjung yang ada hilir sungai, warga berbondong turun ke sungai mencari korban. 

Tim SAR Limapuluh Kota bersama ratusan pemuda Desa Tanjung mencari korban dengan menyusuri sungai.

Termasuk pencarian korban dibantu Tim SAR Pekanbaru, BPBD, Tagana dan TNI, karena korban diperkirakan hanyut ke hilir Sungai Kampar. 

Peralatan yang digunakan untuk pencarian berupa perahu karet tim SAR dan BPBD, serta perahu mesin milik warga Desa Tanjung. 

"Kami ada dua tim dari Pos SAR Limapuluh dan SAR Pekanbaru. Dibantu BPBD dan Tagana, serta pemuda Desa Tanjung," sebut Robi. 

Petugas memang sempat kesulitan mencari jasad ketiga korban, karena kondisi air sungai sedang pasang dan keruh. 

Apalagi, arus sungai deras. 

Namun, berkat kerja sama tim dam warga, korban berhasil ditemukan pada pencarian hari kedua. 

Ketiga korban ditemukan hari ini. 

Para korban dievakuasi dan dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Barat. 
"Alhamdulillah, ketiga korban sudah berhasil kami temukan," ucap Robi. 

Sebagaimana diberitakan, empat orang warga dari Riau nekat mudik ke Sumatera Barat melewati jalur sungai. 

Mereka menyewa perahu mesin dari Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (12/5/2021), sekitar pukul 14.00 WIB. 

Mereka nekat pulang ke kampung halaman ke Sumatera Barat ketika pemerintah melarang rakyatnya mudik lebaran. 

Namun, perahu mesih atau segol yang kemudikan oleh Rais, warga Desa Tanjung, tenggelam akibat arus yang deras. (R04)

Sumber Berita: kompas.com
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index