Belasan Gajah Mengamuk di Koto Inuman, Seorang Warga Dibanting Pakai Belalai, Temannya Selamat Setelah Panjat Pohon

Belasan Gajah Mengamuk di Koto Inuman, Seorang Warga Dibanting Pakai Belalai, Temannya Selamat Setelah Panjat Pohon
Petugas BBKSDA dan warga saat berupaya melakukan pengusiran kawanan gajah berjumlah sekitar 15 ekor di Koto Inuman Kuantan Singingi.

 TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Baru beberapa bulan lalu diusir, Kini, kawanan gajah liar kembali masuk pemukiman warga.

Kali ini, tidak hanya merusak perkebunan milik warga, kawanan gajah bahkan mengamuk dan memakan korban sehingga 1 orang warga inuman mengalami patah tulang. 

Kali ini kawanan gajah masuk ke wilayah perkebunan warga di Inuman tepatnya di wilayah pemukiman Desa Koto Inuman, Ada 4 dusun yang dimasuki  kawanan gajah ini.

Selain merusak perkebunan milik warga Koto Inuman, kawanan gajah juga membuat warga ketakutan untuk masuk ke kebun mereka, sementara jumlahnya cukup banyak, berupa kawanan diperkirakan berjumlah sekitar 15 ekor.

Adapun kebun warga yang dirusaki gajah tersebut adalah kebun sawit dan kebun  karet. 

Sehingga warga yang memiliki kebun disekitaran kawanan gajah tersebut sudah 3 hari tidak bekerja karena ketakutan akibat kehadiran kawan gajah.

Kendati hal ini, pada hari Sabtu (15/05) sore, pemilik kebun sebut saja Suan beserta rekannya,  mencoba untuk mengusir kawanan gajah tersebut.

Tanpa disadari pejantan gajah mengejar dari belakang dan melilitkan belalainya ke tubuh Suan dan langsung menghempaskan dua kali ke tanah.

Akibat hempasan gajah jantan tersebut korban Suan mengalami luka dan patah tulang, namun teman Suan berhasil melarikan diri dan memanjat pohon setelah melihat temannya saat berada dililitan belalai gajah jantan tersebut. 

Atas kejadian tersebut ia mengalami trauma, namun saat dijumpai awak media luka korban sudah mulai membaik, pungkasnya.

Sekira pada hari senin, (17/05) masyarakat bersama para perangkat desa dan dua kepala desa diantaranya kepala desa koto Inuman bapak Dermawan dan kepala desa Kampung Baru Koto Inuman, Babinsa, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta tim dari pihak BKSDA  berkumpul untuk ikut serta melakukan penggiringan kawanan gajah tersebut.

Setelah melakukan penggiringan kawanan gajah tersebut, ternyata kawanan gajah melawan dan menyerang warga serta pemimpin rombongan dari Balai Besar KSDA bapak Zulkifli.

Atas serangan tersebut, zulkifli pimpinan rombongan dari BKSDA menarik dan memerintahkan mundur untuk menjaga hal yang tidak di inginkan.

''Kita cooling down dulu 2 hari ini, besok lusa kita lanjutkan dengan teknis dan strategi yang lebih baik lagi. Ujarnya.

Atas kejadian tersebut Zulkifli mengatakan, "Saya akan laporkan ke pimpinan saya dan briefing tim yang akan kami turunkan. Sebelumnya Tim terlebih dulu buat rapat koordinasi dengan para pihak, jelasnya.

Kemudian ditambahkan lagi, Areal tersebut memang menjadi wilayah gajah, yang kita sebut kantong gajah Tesso Tenggara.

''Sesuai dengan informasi dari masyarakat, pergerakkan gajah memasuki Koto Inuman dimulai dari areal HTI PT RAPP kemudian bergerak melalui Perkebunan Sawit PT. Wana Jingga Timur selanjutnya mengarah ke perkebunan warga. Secara teknis, proses penggiringan akan kita lakukan mengarah jalur masuknya gajah,'' kata dia.

Warga Ketakutan ke Kebun 

Dikarenakan kemunculan gajah ini, warga yang hendak bertani terpaksa menghentikan aktivitas selama 3 hari terakhir. 

Mereka khawatir kawanan gajah ini akan menyerang secara tak terduga. 

Sejauh ini, gerombolan gajah diperkirakan sekitar 15 ekor.

Upaya penggiringan yang dilakukan dengan cara tradisional juga merupakan kearifan lokal yg sudah turun temurun, dan kami sangat menghargai hal tsb. Namun proses penggirangan tersebut, sebaiknya dilakukan dengan pendampingan dari Balai Besar KSDA Riau.

Harapan kami, masyarakat tetap menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik, seperti yang sudah dilakukan selama ini, dengan tetap melakukan pengawasan terhadap satwa, yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan oleh oknum pemburu- Pemburu liar.

Kami juga bermohon kepada masyarakat, agar tidak menggunakan cara yang anarkis yang  dapat menimbulkan reaktivitas gajah liar tersebut, menjadi liar dan balik menyerang warga,'' pinta dia.(r12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index