Kadiskes: Target kita 70.361 Balita di Rokan Hulu Diberi Vaksin Polio

Kadiskes: Target kita 70.361 Balita di Rokan Hulu Diberi Vaksin Polio
Seorang warga diberikan vaksin Polio.
PASIR PANGARAIAN (RIAUSKY.COM)-  Dalam mensukseskan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rokan Hulu (Rohul), Grifino Dahlihardy mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan semua pihak dalam mensosialisasikan PIN Polio hingga ke pelosok desa.
 
"Kita optimis bisa merealisasikan 95 persen dari jumlah target 70.361 Balita yang akan diberikan imunisasi vaksin polio di Rohul," katanya, Senin, 7 Maret 2016.
 
Untuk mensukseskan program PIN Polio 2016, pihaknua akan membuat  sebanyak, 588 Pos Pelayanan Polio tersebar di 16 kecamatan. Pos dibangun di fasilitas umum seperti sekolah, pasar, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain.
 
Pembuatan pos pelayan polio ini, dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan Imunisasi. Sehingga tidak ada pendapat bahwa mendapatkan imunisasi polio susah.
 
Ia menambahakan,  untuk Pos Polio di lima desa sengketa antara Kabupaten Rohul dan Kabupaten Kampar, hal tersebut akan menjadi wewenang Dinkes Provinsi Riau.
 
"Ya Khusus untuk di lima desa menjadi wewenang ditengahi oleh Dinas Kesehatan Riau didampingi Dinas Kesehatan dari Rokan Hulu dan Kampar. Dengan begitu masyarakat yang akan mendapatkan pelayanan," imbuhnya.
 
Untuk estimasi Balita di lima desa yang akan diberi vaksin polio  sekira 7.000 anak, dan akan diimunasi sebelum 15 Maret 2016, batas akhir program PIN Polio.
 
‎Lebihlanjut dijelaskanya, untuk memudahkan dalam mensosialisasikan program PIN polio, pihaknya juga akan melibatkan muliai melakukan sosialisasi di tingkat paling bawah, dari RT, RW, desa, kecamatan bahkan sampai ke tingkat kabupaten.
 
Bukan hanya itu saja, Pihaknya  juga sudah menyurati aparatur terkait di tingkat desa hingga kabupaten, agar ikut serta dalam mensukseskan program PIN Polio 2016.
 
"Kita juga  akan mensosialisasi melalui media sosial (Medsos) juga dilakukan, seperti melalui Facebook, Twiter, WhatsApp dan Medsos lain, agar masyarakat juga ikut mensukseskan program PIN Polio 2016. Sekarang kan zaman zudah maju, jadi Medsos harus dipergunakan," jelasnya.
 
Dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, hingga ke dunia maya, program pemerintah ini, bisa sukses. Sehingga Rohul bisa menjadi yang tercepat dalam proses PIN polio.
 
Saat disinggung adanya isu di masyarakat terkait adanya keraguan tentang kehalalan vaksin polio, Grifino memastikan bahwa isu tersebut tidak benar.
 
Menurutnya, berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI, bahwa vaksin polio bebas dari unsur berbau haram.
 
"Masa kita berikan untuk anak kita yang haram ya gak lah, Jangan ragu dan takut untuk mengikuti program PIN Polio ini, Vaksinnya halal ko," pungkasnya. (Advertorial/R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index