Mantan Menteri dengan Gelar Sarjana Ganda Keluaran Oxford, Sekarang Ahmad Pilih Jadi Pengantar Pizza...

Mantan Menteri dengan Gelar Sarjana Ganda Keluaran Oxford, Sekarang Ahmad Pilih Jadi Pengantar Pizza...
Syed Ahmad Shah Saadat, mantan menteri Afghanistan./ Sumber Foto: EHA News/India.com/kompas.com

LEIPZIG (RIUASKY.COM)- Syed Ahmad Shah Saadat, mantan menteri Afghanistan menjadi pengantar pizza di Jerman.

Padahal, di bukan orang sembarang. Dia   memegang gelar S2 ganda dari Universitas Oxford.

Seperti dilansir kompas.com dari  The Independent pada Rabu (25/8/2021), Saadat bergelar master Ilmu Komunikasi dan Teknik Elektro. 

Riwayat pendidikan itulah yang membawanya jadi penasihat teknis Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Afghanistan pada 2005-2013, lalu menjabat Menteri Informasi dan Teknologi 2018-2020. 

Ia mundur karena cekcok dengan Presiden Ashraf Ghani, setelah awalnya disebut berusaha membantu isu komunikasi di Afghanistan. 

Saadat juga pernah menjadi CEO Ariana Telecom di London pada 2016-2017. Selama 23 tahun berkarier, ia telah bekerja di setidaknya 20 perusahaan di 13 negara, termasuk Arab Saudi. 

Kenapa jadi pengantar pizza? 

Cerita Syed Saadat viral usai foto-foto dirinya sedang mengantar pizza dengan mengendarai sepeda tersebar luas di media sosial. 

Keberadaannya ditemukan oleh seorang jurnalis lokal di kota Leipzig, Jerman.

Sky News melaporkan, setelah berselisih paham dengan Ghani dia meletakkan jabatannya lalu pergi ke Jerman bersama keluarganya, Desember 2020. 

Namun, setelah uangnya habis, Saadat melamar bekerja sebagai kurir pengiriman makanan Livrando, dan diterima. 

"Saat ini, saya menjalani hidup yang sederhana dan merasa aman di Jerman. Saya bahagia bersama keluarga saya di Leipzig," ujar Saadat. 

Ia juga berharap, kisahnya dapat menjadi katalis untuk mengubah cara orang-orang berpangkat tinggi menjalani hidup mereka di Asia dan Arab. 

Saadat lalu menerangkan, tujuannya saat ini adalah mengumpulkan uang supaya bisa mengambil studi di "Negeri Bir". 

Dia mengungkapkan, sudah mengajukan banyak lamaran tetapi tak ada yang diterima, seraya mengutarakan minatnya bekerja di perusahaan telekomunikasi.(R02)

Sumber Berita: kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index