GenBI Riau Inisiasi Gerakan Peduli Panti Asuhan

GenBI Riau Inisiasi Gerakan Peduli Panti Asuhan
Komunitas Genbi saat berkunjung ke salah satu panti asuhan.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- GenBI Riau Inisiasi Gerakan Peduli Panti Asuhan se-Provinsi Riau

.Sebelas panti asuhan di Riau menjadi pilihan Generasi Baru Indonesia atau GenBI Riau untuk salurkan bantuan dampak pandemi Covid-19. 

Selain itu, GenBI Riau juga gencarkan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di panti asuhan tersebut. 
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada 11 sampai 12 September ini juga memberikan edukasi terkait  Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. 

Kegiatan Peduli Panti Asuhan se-Provinsi Riau ini diinisiasi GenBI Riau sendiri. 

Laposa Mirta Dea Roja Ketua Umum GenBI Riau mengatakan, penyaluran bantuan dari Bank Indonesia selama ini hanya sebatas daerah Pekanbaru dan sekitarnya saja. 

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Riau ini melihat hal itu sebagai peluang untuk menjangkau daerah lebih luas lagi. 

"Kita mau sampai kesana, itu yang dilihat dari GenBI Riau," ucap Laposa.

Sementara itu, kepanitian menyesuaikan dari tempat tinggal anggota GenBI Riau. Sehingga, seluruh panti asuhan dapat dijangkau seluruhnya.

Sebelas panti asuhan tersebut: Panti Asuhan (PA) Al Huda dan  PA. Dayang Dermah Bengkalis, PA. Puri Kasih Indragiri Hilir, PA. Nur Ananda Putri Indragiri Hulu, PA. Al Hasanah Kampar, Pondok Pesantren Nurul Hikam Kampar, PA. Darussalam Pangean Kuansing,PA. Darul Huda Pelalawan, PA. Al fadhlah Siak, PA. Al Barkah Dumai, PA. Al fajar Pekanbaru, terakhir PA.  As-showah Pekanbaru.

Pesantren Nurul Hikam Kampar yang juga  panti asuhan jadi tempat pengabdian. 

Ia turut hadir disana untuk merasakan sendiri kondisi dan suasana.

Ia mengaku disambut hangat oleh anak-anak dan pengurus panti asuhan. 

"Antusias anak-anaknya luar biasa banget," ungkapnya.

Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut walaupun berganti kepengurusan GenBI nanti. 

Selaras dengan Laposa, Dandi selaku Ketua Pelaksana bilang senang diberi kepercayaan menjadi pemimpin pada acara tersebut. 

Namun, ia mengaku sedih sebab tak bisa mengikuti. 

"Waktunya pas dengan waktu KKN (Kuliah Kerja Nyata)," tutupnya.(r)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index