BUMI DALAM BAHAYA, Suhu di Kutub Utara Capai 38 Derajat Celcius

BUMI DALAM BAHAYA, Suhu di Kutub Utara Capai 38 Derajat Celcius
Lapisan es tebal di kutub utara diperkirakan akan mencair seiring dengan peningkatan suhu udara di kutub utara./ Sumber Foto: mongabai

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Suhu di kutub utara memecahkan rekor. Hal ini dikonfirmasi oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB belum lama ini.

Suhu terpanas itu terjadi di Verkhoyansk Rusia pada 20 Juni 2020. 

Saat itu, suhunya mencapai 38 derajat celcius. 

Suhu ini disebut "lebih cocok untuk wilayah Mediterania daripada Kutub Utara", dikutip dari Al Jazeera, Rabu (15/12/2021).

Kala itu terjadi gelombang panas di tengah kondisi yang rata-rata 10 derajat celcius di atas normal untuk sebagian besar di Siberia Arktik.

"Catatan Arktik terbaru ini adalah salah satu dari observasi, yang menyembunyikan lonceng alarm mengenai perubahan iklim," kata sekretaris jenderal WMO, Petteri Tallas.

Verkhoyansk berada di 115 km bagian utara Lingkaran Arktik. Ini merupakan wilayah dengan pemanasan tercepat di dunia dan memanas dua kali dari rata-rata global.

Gelombang panas yang terjadi 2020, dikatakan WMO telah memicu kebakaran serta laut menghilang. Tahun lalu juga menjadi salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah tercatat.

"Ada kemungkinan, memang kemungkinan besar, jika yang lebih ekstrem akan terjadi di wilayah Arktik di masa depan," ungkapnya.

Al Jazeera melaporkan, WMO telah membuka sejumlah catatan untuk investigasi pada cuaca ekstrem saat perubahan iklim yang membuat badai dan gelombang panas. 

Karena Arktik merupakan kategori baru, jadi data untuk Verkhoyansk harus diperiksa dengan catatan lain sebagai proses verifikasi.

Rekor tersebut juga menjadi entri resmi pada World Weather & Climate Extremes Archive, yakni seperti Rekor Dunia untuk cuaca. Ini termasuk hujan es terberat dan kilatan petir terpanjang.

Sementara itu, Antartika juga punya rekor suhu baru dengan 18,3 derajat celcius di stasiun Esperanza Argentina. WMO juga memverifikasi rekor lainnya, termasuk di Death Valley California tahun 2020 lalu.

WMO juga berusaha memvalidasi laporan di Sisilia Italia yang mencapai 48,8 derajat celcius pada musim panas tahun ini.(R02)

Sumber Berita: cnbcindonesiacom

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index